Kebocoran Tabung Gas, Diduga Kuat sebagai Penyebab Kebakaran Toko Onderdil di Pusat Kota Sumbawa

KabarNTB, Sumbawa – Kebocoran tabung gas diduga menjadi penyebab utama kebakaran hebat yang melanda toko onderdil kendaraan bermotor di kawasan pertokoan di Pusat Kota Sumbawa, pada Sabtu pagi 21 Noveber 2020.

Berdasarkan data pihak Kepolisian, toko onderdil Tujuh Tujuh Jaya milik Feny Verawati (52 tahun) yang berlokasi di Jalan Kartini No. 93 Kota Sumbawa itu mulai terbakar sekitar pukul 10.20 Wita. Kebakaran pertama kali diketahui salah seorang karyawan toko bernama Elizabeth (21 tahun) yang ketika masuk ke dapur melihat kobaran api yang membesar di atas kompor. Kobaran api saat itu sudah melalap beberapa barang di sekitarnya.

Peristiwa kebakaran yang melalap toko onderdil kendaraan bermotor di pusat kota Sumbawa Sabtu pagi (21/11)

Elizabeth langsung lari kedepan dan berteriak meminta tolong kepada karyawan lain dan pemilik toko, Feny Verawati yang duduk di depan kasir. Semua orang yang berada didalam toko yang juga berfungsi sebagai rumah tinggal itu seketika langsung panik dan mencoba memadamkan kobaran api dengan siraman air namun apa daya api semakin membesar.

Pemilik toko langsung menelepon Pemadam Kebakaran untuk membantu memadamkan api. Sekitar pukul 10.44 wita Tim Pemadam Kebakaran tiba dan langsung bergerak cepat memadamkan api dengan dibantu anggota Kompi 1 Yon B Peleton On Call yang menyertakan mobil water cannon milik Polres Sumbawa serta dibantu personel Koramil 1607-01/Sumbawa.

Akibatnya, peristiwa yang sempat membuat macet Jalan Kartini tersebut, juga membuat panik pemilik toko lain yang berdekatan dengan toko yang terbakar karena khawatir api merembet ke toko lain.

Bangunan toko yang rapat tanpa gang membuat proses pemadaman terhambat. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 11.58 wita setelah petugas pemadam menjebol tembok agar bisa menjangkau pusat api.

Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra yang turun bersama Dandim 1607/Sumbawa, dilokasi menjelaskan, kebakaran dimaskud diduga kuat disebabkan adanya kebocoran gas yang meledak dengan percikan api yang dengan cepat membesar dan membakar barang – barang yang ada di dapur.

“Karena lokasi dapur yang berdekatan dengan gudang barang, sehingga api melahap cepat dan membakar barang – barang yang tersimpan di gudang,” jelas Kapolres.

Akibat peristiwa itu pemilik toko diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 600 juta. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Tim forensik Polres Sumbawa sudah kami terjunkan untuk melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab kebakaran pagi ini”. ungkap Kapolres.(JK)

Komentar