SK, Komitmen Jarot – Mokhlis untuk Tenaga Honorer

KabarNTB, Sumbawa – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa, Jarot-Mokhlis berjanji untuk memberikan SK kepada Guru Honorer dan Tenaga Kesehatan di Sumbawa jika terpilih di Pilkada 09 Desember mendatang.

Janji tersebut menuai tanggapan positif dari sejumlah masyarakat. Kalangan pegawai honorer yang sudah bekerja bertahun-tahun mengakui, terobosan Jarot-Mokhlis yang memberikan SK tersebut di 100 pertama hari kerja jika terpilih, adalah komitmen luar biasa dan berani.

“Ini sebagai komitmen kami membantu para tenaga honorer yang sudah lama mengabdi sehingga mereka dapat bekerja dengan baik dalam melaksanakan tugasnya,” kata Calon Wakil Bupati, Mokhlis di Sumbawa, Kamis 26 November 2020.

Calon Bupati Sumbawa, H Syarafuddin Jarot ara bersama pemuda pencari kerja

Demikian juga dengan angka pengangguran yang masih tinggi dari jumlah angkatan kerja di Sumbawa, Mokhlis menyatakan komitmen untuk memberi solusi guna menekan angka pengangguran. Yang di kedepankan adalah hadirnya industri di Sumbawa akan menampung dan menyerap tenaga kerja lokal.

Selain itu, Jarot-Mokhlis juga akan membuka dan melatih anak-anak muda yang memiliki talenta dan berprestasi untuk menjadi orang-orang yang trampil dan siap untuk bekerja.

“Kita akan melatih anak-anak muda yang belum memiliki pelerjaan untuk menjadi tenaga yang siap pakai untuk menyambut datangnya industry berbasis pertanian dan industri tambang yang ada di Dodo Rinti sana,” katanya.

Visi Misi yang dicanangkan oleh paslon Jarot-Mokhlis menuai tanggapan positif dari ratusan honorer Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada di Sumbawa. Mereka kaget mendengar program yang dibawa paslon nomor 5 tersebut untuk memberi SK kepada honorer termasuk Nakes.

“Saya baru tau kalau ada calon Bupati yang mempunyai visi misi memperioritaskan tenaga honorer seperti kami ini yang sudah bertahun-tahun bekerja tetapi hanya mendapat gaji seadanya. Saya langsung menginformasikan kepada seluruh teman saya,” ungkap salah satu Nakes yang minta namanya tidak disebut.

Ia mengaku bersama keluarga awalnya memilih paslon lain pada Pilkada 2020 ini. Namun, kini pilihannya ada pada calon Bupati H Jarot. Jika perlu, ia bersama ratusan Nakes lainnya ingin bertemu langsung dengan Paslon Jarot-Mokhlis untuk memberikan komitmennya memilih jarot-Mokhlis.

Ia mengungkap, gaji yang ia terima selama 7 tahun bekerja hanya Rp 250 ribu perbulan. Sementara pekerjaan yang dilakukan sangat berat.

“Pekerjaan ini adalah sebuah pengabdian, tetapi kami juga butuh biaya butuh uang untuk keluarga. Beli pampers aja gak cukup gaji segitu mas, Suami saya juga padahal sarjana tetapi sulit mendapatkan pekerjaan yang mempunyai penghasilan yang mapan,” ungkap wanita yang sudah memiliki satu anak ini.

Sementara, Tokoh masyarakat Desa Maman Kecamatan Moyo Hulu, Baharuddin saat ditemui di acara tatap Muka Jarot-Mokhlis di desa tersebut, mengungkapkan bahwa pengangguran di Kecamatan Moyo Hulu khususnya di Desa Maman masih sangat tinggi.

Ia mengatakan, anak-anak di Desa Maman juga butuh pekerjaan dan perhatian. Ia menaruh harapan kepada paslon Bupati dan Wakil Bupati Jarot-Mokhlis agar dapat mengatasi pengangguran, memberi peluang kerja kepada warga Desa Maman.

“Di sini banyak yang sarjana menganggur, yang lulus SMA menganggur, apalagi yang tidak tamat sekolah masih banyak,” katanya.

Berdasarkan data ketenagakerjaan Kabupaten Sumbawa, pengangguran di tahun 2019 berjumlah 8.764 dari total angkatan kerja 252.530. Tingkat Pengangguran terbuka berjumlah sekitar 3,47 persen.(JK/*)

Komentar