KabarNTB, Sumbawa Barat – Komisi I DPRD Sumbawa Barat, menyatakan akan segera memanggil managemen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) dan mitra bisnisnya PT Macmahon untuk dimintai klarifikasi terkait kasus ‘video pekerja tidak diberi makan’ yang beredar di media sosial sejak Selasa malam 26 Januari 2021.
“Kalau benar peristiwa karyawan tidak diberi makan dari pagi sampai malam seperti video dimaksud, ini suatu hal hal yang sangat memprihatinkan dan melanggar hak-hak pekerja sebagaimana diatur undang-undang. Komisi I akan segera jadwalkan pemanggilan kepada PTAMNT dan Macmahon untuk dimintai klarifikasi atas persoalan ini,” ungkap Ketua Komisi I DPRD KSB, Amiruddin Embeng kepada KabarNTB via sambungan telephon Rabu siang 27 Januari 2021.
Politisi yang juga ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KSB itu, menegaskan, apapun alasannya, apapun alasannya kasus seperti ini tidak boleh terjadi. Ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, dimana perusahaan sedang melaksanakan skrining menyeluruh dan dan aktifitas karyawan dibatasi. Termasuk dalam hal interaksi sesama karyawan dan tidak diperbolehkan keluar dari camp dan area tambang.
Karena itu penting bagi perusahaan untuk memastikan semua hak-hak karyawan yang diisolasi untuk dipenuhi, termasuk dalam hal layanan makanan.
“Hal seperti ini jangan sampai terjadi! karena bisa berpengaruh terhadap kondusifitas tambang apalagi ditengah pandemi seperti sekarang. Perusahaan wajib memastikan kebutuhan karyawan agar bisa bekerja dengan baik untuk dipenuhi. Jangan sampai akses dan interaksinya dibatasi tetapi hak-haknya diabaikan,” tegas Embeng.
Klarifikasi yang akan dilaksanakan Komisi I, sambungnya, penting dilakukan agar DPRD mendapatkan informasi yang valid sebagai dasar untuk mengambil langkah tindaklanjut. “Juga agar persoalan ini tidak bias dan menjadi blunder yang menimbulkan keresahan karyawan,” tandasnya.
Seperti diberitakan, sebuah video tentang kondisi para pekerja di area tambang Batu Hijau yang sedang diisolasi di camp dalam area Tambang setempat, yang tidak diberi makan sejak pagi sampai malam beredar di media sosial Facebook dan WA group sejak Selasa malam 26 Januari 2021.
Dalam video berdurasi sekitar 20 detik yang diambil dengan kamera handphone itu, nampak sejumlah karyawan yang sedang duduk di pintu kamar camp yang berderet. Terdengar suara pembuat video sambil berjalan mengambil gambar. “Kita karyawan bukan tahanan kasus berat. Tidak diberi makan dari pagi sampai malam. jam segini baru diberi makan” ujarnya.(Gel)
