Karang Taruna Seketeng Gedor DPRD

Kabar NTB,Sumbawa – Puluhan Perwakilan Warga Kelurahan Seketeng yang tergabung dalam Karang Taruna Seketeng mendatangi DPRD Sumbawa pada Rabu (10/03/21). Kedatangan mereka tersebut dalam rangka hearing guna meminta pemerintah agar memberi ruang kepada warga sekitar pasar untuk ambil bagian dalam berbagai kegiatan dalam pasar ketika pasar seketeng sudah beroperasi nanti.

Perwakilan warga yang juga ketua Karang Taruna Kelurahan Seketeng Jufri menegaskan, kedatangan mereka tersebut meminta kepada pemerintah baik itu eksekutif maupun legislatif agar operasional pasar seketeng segera di buka.

Hal itu penting lantaran banyak masyarakat setempat yang dulunya bermata pencaharian didalam pasar tersebut belum bisa beraktifitas seperti sebelum pasar terbakar.

“Bukan itu saja, kami (warga_red) juga mengharapkan adanya pemberdayaan masyarakat sekitar di dalam ruang lingkup pasar, seperti contohnya, pemerintah melalui dinas terkait sekiranya dapat melibatkan warga setempat dalam hal pengelolaan parkir, tempat peribadatan, buruh dan masih banyak yang lainnya.” tandas Jufri.

Hal itu menjadi atensinya, lantaran selama ini mereka menilai warga setempat hanya menjadi penonton dan hanya mendapat imbas negatif dari keberadaan pasar tersebut.

‘’Kami menginginkan pemerintah dalam hal ini dinas tekhnis bisa memikirkan apa yang menjadi aspirasi warga seketeng, tidak mungkin kita menjadi penonton didalam kampung sendiri, jika ada ruang dan aturan yang memungkinkan warga bisa dilibatkan untuk mencari penghidupan bagi keluarganya dalam pasar kenapa tidak pemerintah sesegera mungkin mengakomodir harapan warga, dan kami warga seketeng siap pasang badan membantu pemerintah dalam menjaga kondusifitas dan kenyamanan aktifitas pasar tersebut’’, tukasnya.

Bukan itu saja, lanjutnya, warga juga meminta agar pemerintah memberi ruang untuk masyarakat sekitar pasar seketeng untuk berdagang atau didaftarkan menjadi pedagang baru tanpa mengganggu pedagang lama yang menjadi prioritas utama pemerintah.

Hearing lintas komisi yang berlangsung di ruang Komisi I DPRD Sumbawa tersebut dipimpin langsung ketua Komisi II Berlian Rayes S.Ag dan di hadiri anggota Komisi I dan III serta dari Dinas Perindag, Bapendda, Dishub, Bagian Ekonomi Setda Sumbawa, Dinas Pol PP, Kepolisian, dan Lurah seketeng.

Juru bicara mewakili Bapenda Sirajuddin menjelaskan, belum beroperasinya pasar Seketeng hingga saat ini lebih kepada masih dilakukannya verifikasi pedagang yang jumlanyah mengalami penambahan. Dimana sebelumnya jumlah pedagang lama berkisar pada angka 1500 lebih mengalami penambahan menjadi 2208 pedagang, belum lagi ditambah dengan jumlah pedagang baru yang mencapai 500 pedagang, sementara untuk ketersediaan lapak, petak dan los hanya 1755 unit saja.

“Bukan itu saja, belum beroperasinya pasar seketeng juga lantaran belum adanya anggaran di DPA karena pasar tersebut nantinya akan diserahkan ke Diskoperindag.’’ imbuhnya.

Sementara itu dari pihak Dishub dan Bagian Ekonomi menjelaskan, bahwa sistem yang akan digunakan didalam operasional pasar tersebut agar tidak terjadi kebocoran pendapatan dari retribusi pasar, pemerintah akan mengunakan sistem E- Retribusi termasuk sistem E-parkir dan semua itu rencananya akan dipihak ketigakan.

Menanggapi permasalahan itu, DPRD Sumbawa dalam hal ini meminta kepada pemerintah daerah melalui dinas tekhnis untuk meninjau ulang kebijakan tersebut, dan pentingnya membangun komunikasi dengan masyarakat setempat serta mengkaji peran fungsi serta pemberdayaan warga sekitar agar tidak ada permasalahan yang akan timbul dikemudian hari ketika pasar sudah beroperasi.(JK)

Komentar