Mendung menggumpal hitam menaungi Graha Praja (Gedung Sekretariat Daerah Sumbawa Barat – KSB) yang berdiri kokoh di Kompleks Kemutar Telu Centre (KTC) di Taliwang. Di dalam ruangannya di sudut utara lantai 1 gedung bertingkat tiga itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda KSB, Suryaman, nampak serius di depan laptop. Ia sedang mempersiapkan materi presentasi Bupati KSB di Konferensi Open Goverment Partnership (OGP) beberapa hari mendatang.
Hairil W. Zakariah
“Saya diminta pimpinan untuk mengoreksi materi yang akan dipresentasikan di Konfrensi OGP di Korea Selatan. Karena masih pandemi Covid-19, rencananya presentasi akan dilaksanakan secara virtual. Kami masih menunggu jadwalnya dari panitia di Korea,” ucap Suryaman, membuka pembicaraan, Rabu (8/12/2021).
Sebelumnya pada 29 Februari 2021 lalu, Kabupaten Sumbawa Barat bersama Provinsi NTB terpilih sebagai anggota Open Government Partnership (OGP). KSB berhasil masuk sebagai salah satu anggota OGP berkat Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) yang menjadi roh pembangunan sejak tahun 2016.
OGP adalah organisasi global dengan tujuan mempromosikan pemerintahan transparan, efektif dan akuntabel. Inisiatif multilateral baru ini bertujuan mengamankan komitmen konkrit dari pemerintah dalam mempromosikan transparansi, pemberdayaan masyarakat, memerangi korupsi dan memanfaatkan tehnologi baru untuk memperkuat pemerintahan. Organisasi ini diawasi oleh sebuah komite pengarah dari pemerintah dan organisasi masyarakat sipil (CSO). Sejak dibentuk 20 September 2011, tercatat 78 negara menjadi anggota OGP nasional dan 76 negara bagian/provinsi/daerah sebagai anggota OGP lokal.
Bupati KSB, HW Musyafirin, mendapat kehormatan sebagai salah satu pembicara dalam konferensi OGP, karena salah satu inovasi dibawah PDPGR, yakni Forum Layanan Setara Inklusif Andalan (Forum Yasinan), berhasil menjadi pemenang OGP Lokal Innovation Award Asia Pacifik Region Tahun 2021.
Suryaman menjelaskan, tujuan OGP untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, inklusif, dan partisipatif sangat relevan dengan Misi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang di implementasikan dalam Forum Yasinan.
Konsorsium Pemda KSB dan Pemprov NTB menetapkan 9 komitmen sebagai inovasi, dimana 3 komitmen diajukan Pemprov, yaitu NTB care, NTB Satu Data dan Revitalisasi Posyandu. Sedangkan KSB mengajukan 6 komitmen, yaitu Program PDPGR dalam rangka pencapaian 5 Pilar STBM, Forum Yasinan, KSB Satu Data, Posyandu Gotong Royong, Perlindungan Sosial bagi PMKS dan inovasi perangkat daerah.
“Dari beberapa komitmen tersebut OGP Local memberi ruang kepada masing masing member OGP untuk berlomba meraih OGP award. Dari 4 komitmen yang diajukan Pemerintah KSB, Alhamdulillah Forum Yasinan terpilih sebagai peraih OGP Award,” imbuhnya.
Forum Yasinan dilaksanakan rutin setiap Kamis malam. Dalam forum ini terjadi komunikasi dua arah antara kepala daerah dan jajarannya dengan masyarakat yang diselenggarakan sebagai wadah perencanaan, pengawasan dan evaluasi program pembangunan.
“Dari segi pengawasan atau monitoring (program pembangunan) ada Forum Yasinan dalam PDPGR. Ini dalam rangka kita menuju pemerintahan terbuka, akuntable dan partisipatif,” ujar Bupati KSB, HW Musyafirin, Kamis (9/12). (*)
Komentar