Lebaran, Masyarakat KSB Dihimbau Tetap Waspadai Gigitan Anjing Diduga Rabies

KabarNTB, Sumbawa Barat – Menjelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah, Dinas Pertanian Sumbawa Barat mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai gigitan Hewan Pembawa Rabies (GHPR), khususnya anjing.

Kepala Dinas Pertanian Sumbawa Barat, Suhadi, kepada KabarNTB, Sabtu malam 30 April 2022 mengatakan, kasus gigitan HPR, khususnya anjing, masih terjadi di Kota Taliwang dan beberapa kecamatan lain.

“Ini menandakan bahwa anjing yang diduga terjangkit rabies masih berkeliaran. Karena itu kami mengimbau masyarakat untuk tetap selalu waspada,” ujar Suhadi.

Kadis Pertanian KSB, Suhadi

Ia mengakui, saat ini trend gigitan HPR di Sumbawa Barat terus menurun. Kasus rata-rata harian juga menurun dalam 1 minggu terakhir. Dari 3,0, saat ini menjadi 2,8 kasus per hari.

Namun Dinas Pertanian dan Tim Penanganan Rabies Pemda KSB tetap waspada. Kegiatan vaksinasi HPR juga tetap dilakukan walaupun dalam masa libur lebaran.

“Di moment lebaran ini, Kami menghimbau masyarakat untuk tetap hati-hati akan adanya serangan HPR. Terutama anak-anak yang sering bermain di luar rumah atau pekarangan,” imbuhnya.

Himbauan Dinas Pertanian ini cukup belasan, mengingat sejumlah korban dari puluhan kasus GHPR yang terjadi, merupakan Balita (bawah lima tahun) dan anak-anak.

Sementara itu, sampai Sabtu 30 April 2022 pukul 14.00 Wita jumlah kasus GHPR di KSB naik menjadi 93 kasus atau terjadi penambahan 3 kasus baru.

“Tambahan kasus baru terjadi 2 kasus di Keluruahan Dalam Taliwang dan 1 kasus di Desa Beru Kecamatan Jereweh,” sebut Suhadi.

Sedangkan capaian vaksinasi HPR sampai hari ini sebanyak 2.964 ekor, dimana 1.965 ekor diantaranya adalah populasi anjing berpemilik.(EZ)

iklan

Komentar