Belasan Warga Lunyuk Sumbawa Diduga Terpapar Chikungunya

KabarNTB, Sumbawa — Sejumlah Warga di Kecamatan Lunyuk, Sumbawa, diduga terpapar penyakit chikungunya. Penyakit yang gejalanya mirip demam berdarah itu dilaporkan menjangkiti belasan orang warga di sejumlah desa di kecamatan setempat.

Menanggapi informasi tentang penyebaran penyakit yang disebabkan virus itu, Dinas Kesehatan Sumbawa pada Jumat 24 Juni 2022 langsung menurunkan tim untuk melakukan foging (penyemprotan) ke Kecamatan Lunyuk.

“Tim sudah diturunkan untuk melakukan foging, kata Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan, H Syarip Hidayat.

Berdasarkan data dari Puskesmas kecamatan Lunyuk, sambungnya, penyakit yang diduga Chikungunya tersebut memang telah menjangkiti belasan warga. Dikes Sumbawa telah memerintahkan pihak Puskesmas untuk melakukan penyelidikan epidemologi untuk memastikan lebih mendalam penyebaran virus tersebut. Menginggat virus chikungunya ini sedang marak-maraknya di wilayah kabupaten tetangga (Bima dan Dompu).

Ilustrasi

“Jenis virus ini bisa menular, maka Dikes meminta Puskesmas untuk lebih intensif melakukan upaya penanggulangan kepada masyarakat terdampak,,”.

“Sejauh ini yang masuk dalam data sebanyak 13 kasus dan berada di wilayah Desa Padasuka dan Desa Perung. Mudah-mudahan ini bisa diminimalisir,” ungkap Syarip.

Disamping foging, Dikes Sumbawa melalui Puskesmas tetap melakukan himbauan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dilingkungannya masing-masing karna penyebaran penyakit melalui nyamuk.

Terpisah, Anggota DPRD Sumbawa dari Fraksi PAN, Mustajabuddin mengharapkan adanya langkah kongkrit dan cepat dari pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus yang di duga chikungunya ini. Upaya cepat tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat agar tidak meluas ke desa-desa yang lain.

Ia menyatakan penyebaran virus ini sangat mengkhawatirkan karena dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti Radang uvea mata (uveitis) radang retina (retinitis) dan peradangan otot jantung (miokarditis).

“Chikungunya ini penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk, bersifat self limiting diseases. Namun meski dapat sembuh sendiri, Dikes tetap harus segera melakukan upaya penanganan serius.’’ tegasnya.

Untuk diketahui, meski gejalanya mirip demam berdarah, penyakit chikungunya cenderung tidak berbahaya atau mengancam jiwa. Demam akibat chikungunya biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu satu minggu. Namun penyembuhan nyeri sendi berlangsung cukup lama hingga berbulan-bulan. Chikungunya adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Chikungunya yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti dan diikuti dengan adanya imunitas di dalam tubuh penderita.(JK)

Komentar