KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin mengungkap tantangan pembangunan daerah dihadapan Himpunan Warga Sumbawa Barat (HWSB) Jabodetabek dalam silaturahmi di Jakarta Sabtu 11 Juni 2022.
Tantangan terberat kata Bupati adalah membangun jalan pikiran masyarakat agar turut berperan aktif dan mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah.
“Masih butuh kerja keras untuk membangun jalan pikiran masyarakat KSB,” ucapnya.
“Kita membangun pasar di Kecamatan ternyata tidak ada yang berjualan. Ada yang berjualan tapi sangat sedikit orang KSB. Kita berusaha membangun akses jalan misalnya, tapi tidak jadi karena ulah salah satu oknum. Itulah sulitnya kita membangun jalan pikiran masyarakat,” imbuhnya.

Meski demikian ditengah berbagai tantangan itu, Pemda KSB telah berhasil memenuhi kebutuhan dasar masyarakat melalui empat jalan.
Yang pertama jalan tanah, dimana saat ini sudah tidak.ada lagi desa tertinggal dan terisolir di LSB karena semua jalan raya di KSB sudah tersambung dengan aspal (hotmix).
Selanjutnya jalan api (listrik), saat ini tidak adalagi masyarakat KSB yang tidak menikmati listrik dan jalan air, dimana kebutuhan air bersih semua warga KSB sudah terpenuhi.
Keempat jalan angin, dimana tidak ada lagi wilayah di KSB yang tidak terjangkau signal telekomunikasi (tidak ada blank spot).
“Alhamdulillah, melalui gerakan Tuntas Baca Al-Quran (TBA) yang merupakan program kerja TP PKK saat ini sudah tidak ada lagi masyarakat KSB yang tidak bisa membaca Al-Quran,” sebut Bupati.
Keberhasilan lainnya, Bupati.
Di bidang ekonomi, para nelayan, pelaku UMKM dan petani diberikan bantuan melalui program kartu Pariri dan Kartu Bariri.
Beberapa tokoh Sumbawa Barat nampak hadir dalam acara silaturahmi itu, seperti Amir Jawas, Jhudiar Abdul Kadir, Ruslan Makasau, Harjito, Hatta Taliwang, dan beberapa tokoh lainnya yang saat ini sudah menetap di Jabodetabek.
“Saya melanjutkan amanah kepemimpinan ini setelah Pak Kyai Zul memimpin KSB. Semangatnya sama, agar bagaimana pendekatan pelayanan terhadap masyarakat lebih mudah,”.
Ia menjelaskan, Pemerintah KSB berupaya agar simbol simbol otonomi daerah bisa terwujud di KSB . “Kita saat ini telah memiliki kantor Kejaksaan dan bangunan Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat adalah bangunan termegah di NTB. Kita sudah memiiliki Kodim. Kantor Pengadilan Negeri sudah kita usulkan, dan pengadaan Lapas ke Kemenkumkam, Kompi brimob saat ini sudah kita siapkan pembangunannya;”.
Ia juga menyinggung pembangunan Pendopo yang akan digunakan oleh bupati – wakil bupati berikutnya serta pembangunan bandara. Konstruksi bandara akan di mulai pada bulan agustus tahun 2022.
“Keberadaan bandara nantinya akan memberikan dampak terhadap peningkatan aktifitas ekonomi, dan pariwisata. Kami mohon doa dan dukungan dari HWSB agar bisa berjalan lancar,” demikian HW Musyafirin.(EZ)
Komentar