Sumbawa Bebas Desa Blank Spot

KabarNTB, Sumbawa – Pemda Sumbawa membangun 7 tower BTS USO (universal service obligation) sebagai upaya menghapus desa yang tak ada sinyal telekomunikasi (blank spot).

“Tahun 2021, ada lima unit yang kini dalam progres pembangunan. Tahun ini ada tambahan dua. Jadi total semuanya jadi 7,” terang staf Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksandi), Hery Kuswanto.

Ilustrasi tower BTS (net)

Kelima desa sasaran pembangunan BTS USO meliputi Desa Batu Dulang dan Desa Suka Maju Kecamatan Batulanteh, Dusun Selang Kecamatan Untir Iwis, Dusun Kuang Amo Kecamatan Moyo Hulu, dan Desa Senawang Kecamatan Orong Telu.

Sementara dua desa tambahan masing masing Desa Perung Kecamatan Lunyuk dan dikawasan Klapis Kelurahan Brangbiji.

Pembangunan BTS USO tersebut sambung Hery merupakan program dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informasi. Kewajiban daerah hanya menyiapkan lahan seluas 4 are.

“Secara ekonomi, pihak provider tak mampu bangun BTS. Karena itulah negara hadir menghapus desa desa yang blank spot atau bebas sinyal,” papar Hery.

Ia menambahkan, anggaran pembangunan BTS tersebut berasal dari perusahaan provider juga melalui kewajibannya menyetor ke APBN sebesar 1,2 persen keuntungan kotor setiap tahunnya.

Dengan dibangunnya BTS USO tersebut masih kata Hery, maka tak ada lagi desa blank spot di Kabupaten Sumbawa. “Tak ada lagi desa blank spot. Yang lemah sinyal memang ada karena kapasitasnya memang kecil hanya 8 mega. Tapi minimal masih ada sinyal,” tandasnya.(IR)

Komentar