Warga Tolak Keberadaan Tower XL di Muhajirin Sampir

KabarNTB, Sumbawa Barat – Warga di RT 23 RW 06 Lingkungan Muhajirin Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, mempersoalkan keberadaan tower telekomunikasi milik operator XL yang berdiri di lingkungan setempat.

Tower yang terletak di dekat Jalan Raya Taliwang – Seloto dan berdiri sejak tahun 2019 itu diminta untuk dibongkar karena warga merasa khawatir atas keberadaannya. 

Tower milik operator XL di Lingkungan Muhajirin Kelurahan Sampir, Taliwang yang ditolak keberadaannya oleh warga

“Ketika hujan dan petir kami yang bermukim dibawah tower selalu was-was. Belum lagi kerusakan barang-barang elektronik yang kami alami. Karena itu kami minta Pemda KSB tidak memperpanjang ijin operasional tower ini,” ungkap perwakilan warga, Mustafa, Kamis 14 Juli 2022.

Sebelum kontrak habis pada 2020 lalu, kata Mustafa, pada 2019 telah dikirim surat penolakan yang ditandatangani warga yang bermukim disekitar tower melalui dinas Kominfo KSB. Petugas dari Kominfo sempat turun ke lokasi saat itu, tetapi sampai sekarang tidak ada tindaklanjut.

“Malah kami dapat informasi kontrak lahan sudah diperpanjang lagi untuk 10 tahun kedepan,” bebernya.

Karena tidak ada tindaklanjut, sambungnya, pada 2020, warga kembali mengadu ke Pemda KSB melalui Dinas Kominfo. Namun lagi-lagi tidak ada tanggapan.

“Terakhir sekitar satu minggu lalu kami bersurat lagi ke Pemda dengan tembusan langsung ke Pak Bupati. Kami minta ijin operasional dicabut dan tower dibongkar,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Kominfo Dinas Komunikasi dan Informatika KSB, Firman, menyatakan terkait perpanjangan ijin operasional tower, menjadi kewenangan Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu (DPMPTSP).

“Kominfo hanya memberikan rekomendasi ketika pembangunan baru. Mengenai kontrak lahan itu antara perusahaan pemilik tower dengan pemilik lahan. Sedangkan ijin operasional itu ranah DPMPTSP,” ucapnya.(EZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses