KabarNTB, Sumbawa – Sebagai daerah kepulauan, Kabupaten Sumbawa memiliki kekayaan sumber daya alam khususnya kelautan dan perikanan yang cukup besar dan beragam.
Terdapat 63 pulau-pulau kecil yang eksotik dan menarik, 18 kecamatan pesisir, panjang garis pantai ± 982 km, dan luas perairan laut termasuk Zona Ekonomi Eksklusif mencapai 89.700 km2, sehingga menjadi penyumbang 15% produksi udang nasional.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumbawa melalui Asisten Administrasi Umum Setda, Ir Dirmawan, pada Sosialisasi Penguatan Peran Masyarakat dalam Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan melalui Sistem Pengawasan Berbasis Masyarakat, di Aula Hotel Dewi Sumbawa Besar Jum’at pagi 26 Agustus 2022.
Luasnya wilayah perairan laut Kabupaten Sumbawa, memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat potensial, salah satu di antaranya yaitu Teluk Saleh.
“Teluk Saleh menyimpan beraneka ragam sumber daya hayati, sehingga ketergantungan masyarakat pesisir sangat tinggi terhadap kondisi lingkungan perairan tersebut,” ucap Dirmawan, membacakan sambutan Bupati.
Bupati berharap, dengan dibangunnya kantor pengawas PSDKP, dapat mendeteksi dan mencegah terjadinya pelanggaran di bidang kelautan dan perikanan, sehingga wilayah perairan Kabupaten Sumbawa khususnya, dapat terbebas dari destructive fishing atau penangkapan ikan dengan cara merusak.
Sementara Anggota Komisi IV DPRRI, Johan Rosihan, dalam sambutannya mengatakan, selain Teluk Saleh, Sumbawa juga memiliki potensi alam laut Selatan yang luar biasa.
“Potensi ini akan kita gali bersama untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya,” ucapnya, sembari mengatakan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian KKP, DPR, dan pemerintah daerah harus berkolaborasi untuk mengelola potensi Teluk Saleh lebih baik lagi.
Di kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan berupa Chest Freezer untuk Kelompok Nelayan Usaha Berkah Desa Selante Kecamatan Plampang, dan Kelompok Nelayan Tiga Putra Kecamatan Tarano.(JK)
Komentar