KabarNTB, Sumbawa – Pemda Sumbawa mengantisipasi munculnya aksi unjukrasa menolak kenaikan BBM.
Hal itu menjadi bahasan utama dalam rapat Forkopimda yang dipimpin Bupati Sumbawa, Selasa (06/09).
Dalam rapat yang dihadiri Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri serta pejabat lainnya tersebut disimpulkan kenaikan BBM sangat dirasakan oleh masyarakat.
Karenanya bila muncul aksi unjukrasa penolakan kenaikan BBM perlu disikapi dengan cara-cara humanis.
“Kepada aparat keamanan, dimohon perlu pengawalan khusus bila ada aksi penolakan kenaikan BBM. Tidak melakukan tindakan represif namun dengan cara humanis dan menyejukkan,” pinta Wakil Ketua I DPRD Sumbawa, Drs H Muhammad Ansyori.
Hal yang sama disampaikan pimpinan DPRD lainnya, Syamsul Fikri. “Demo merupakan hal yang lumrah, terlebih dikaitkan dengan isu kenaikan BBM yang berdampak luas ditengah masyarakat. Kita harus bijak menyikapinya,” kata Fikri.
Senada disampaikan Rektor Universitas Samawa, Prof Dr Syaifuddin Iskandar. “Kalau ada aksi, kami harap aparat keamanan menanganinya dengan himanis. Kecuali kepada mereka melakukan tindakan anarkis,” tegas Syaifuddin Iskandar. (IR)
Komentar