KabarNTB, Sumbawa Barat – Sebanyak 31 orang pelamar yang sebelumnya dinyatakan lulus dalam psikotes, tidak hadir mengikuti tes interview (wawancara) yang dilaksanakan Tim Terpadu Rekrutmen Pekerja Konstruksi Smelter, Senin – Rabu, 3 – 5 Oktober 2022.
“Yang hadir ikut tes wawancara sebanyak 748 atau 96,02 persen pelamar, sedangkan 31 orang atau 3,98 persen tidak hadir,” ungkap Anggota sekaligus jurubicara Tim Terpadu, Benny Tanaya, kepada KabarNTB, Rabu 5 Oktober 2022.
Sebelumnya, Tim terpadu telah menetapkan sebanyak 779 orang pelamar lulus (memenuhi syarat) untuk melanjutkan ke tes wawancara dari sebamyak 1.647 orang pelamar yang mengikuti psikotes pada 21 – 26 Oktober lalu.
Mengenai 38 pelamar yang tidak hadir mengikuti tea wawancara, Benny menyatakan bahwa mereka akan masuk dalam data base, sama seperti pelamar lainnya yang sebelumnya telah mengikuti psikotes dan tidak lulus.
Untuk tahap pertama ini, sebanyak 245 orang pelamar akan direkrut sebagai pekerja di tiga perusahaan di proyek konstruksi smelter. Tiga perusahaan itu adalah PTPIL, PTKTI dan PT JGIC.
“Sisa kuota dari total sebanyK 1.200 tenaga kerja lokal akan direkrut pada bulan Nopember – Desember (secara bertahap) untuk kebutuhan tenaga kerja di bulan Januari,” ungkap Benny.
Sementara Menager Human Resources Departement (HRD) PTPIL, Muhammad Rizal yang hadir sebagai salah satu penguji dari perusahaan tersebut, mengatakan, dari total 245 pekerja yang akan direkrut di tahap pertama, 179 orang diantaranya akan dipekerjakan di PTPIL.
“Job yang kami buka untuk tekhnisi listrik, tukang bekisting, tukang beton, perakitan tulangan baja dan helper,” ungkap Rizal.(EZ)
