Pastikan Pupuk Tidak Langka di Musim Tanam, Komisi II Koordinasi dengan Distanbun NTB

KabarNTB, Mataram – Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bergerak cepat menghadapi musim tanam (MT) yang akan segera tiba dengan menjalin koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB terkait ketersediaan pupuk.

Pertemuan dengan Distanbun NTB yang digelar beberapa waktu lalu itu, satu hal yang difokuskan Komisi II adalah mempertanyakan terkait jaminan ketersediaan pupuk di MT pertama tahun 2023 yang sebentar lagi akan memasuki waktunya.

“Kami bersama dinas pertanian melakukan kunjungan kerja ke dinas (pertanian) provinsi soal ketersediaan pupuk,” jelas Ketua Komisi II DPRD KSB, Aherudin Siddik, Jum’at 16 September 2022.

Aheruddin Sidik, Ketua Komisi II DPRD KSB

Ia menjelaskan, pihaknya sengaja lebih awal berkoordinasi mengenai pupuk subsidi tersebut. Pasalnya setiap musim tanam seakan menjadi momok bagi petani ketika membutuhkan pupuk, hampir dapat dipastikan selalu terjadi kelangkaan.

“Jadi kita koordinasi ini supaya mencari solusinya agar kondisi klasik itu tidak terulang terus menerus dan secara khusus di musim tanam pertama nanti,” cetusnya.

Aher sapaan akrabnya menyatakan, kendala-kendala yang dihadapi petani setiap musim tanam tiba hanya bisa diatasi dengan langkah koordinasi yang intens antar pemangku jabatan. Dinas teknis kabupaten dan provinsi hingga pusat lewat upaya koordinasi tersebut harus dilakukan sebelum aktivitas tanam berlangsung di tingkat petani.

“Langkah – langkah koordinasi dan Konsolidasi lintas sektor perlu di maksimalkan dalam rangka mengidentifikasi dan mencari solusi yg tepat dan nyata bagi petani kita agar tidak tidak lagi muncul kendala terkait pupuk,” tandas Aher.

Menurut Aher, hasil koordinasinya dengan Distanbun NTB itu, dapat menjadi alur penanganan kelangkaan pupuk subsidi. “Kalau pun kemudian gambaran kita sekarang beda dengan kondisi lapangan nanti. Minimal hasil koordinasi kita dengan provinsi bjsa dijadikan pijakan untuk langkah antisipasi,” ujar Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.(EZ)

Komentar