KabarNTB, Sumbawa Barat – Di usia ke-19 tahun, Kabupaten sumbawa Barat telah berhasil mencapai banyak hal dalam urusan pelayanan dasar kepada masyarakat. Di bidang pendidikan, capaian rata-rata lama sekolah berada di angka 8,72 tahun dan harapan lama sekolah selama 13,64 tahun.
“Hal ini telah menjadi pendongkrak peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB sehingga menjadi yang terbaik di Nusa Tenggara Barat untuk kategori kabupaten, yakni di angka 71,85 poin,” ungkap Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, dalam sambutannya di upacara peringatan Harlah KSB ke-19 di lapangan upacara Graha Fitrah Kompleks Kemutar Telu Centre (KTC) Taliwang, Ahad 20 Nopember 2022.
Di bidang kesehatan, angka kesakitan di KSB sebesar 12,87 persen atau turun 4,89 persen dari tahun 2021. Angka ini dibawah angka kesakitan provinsi NTB sebesar 21,02 persen dan Nasional 13,04 persen.
“Hal ini selaras dengan capaian Kabupaten Sumbawa Barat yang berhasil meraih rekor MURI sebagai kabupatem pertama di Indonesia tuntas lima pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Peningkatan kinerja urusan kesehatan juga tercermin pada indikator umur harapan hidup (UHH) KSB yang mencapai 68,31 tahun, penurunan angka stunting menjadi 8,78 persen yg turun 5,67 persen dibandingkan tahun 2021,” urai Bupati.
Capaian dalam urusan keaehatan ini berbanding lurus dengan indeks pembangunan masyarakat (IPKM) KSB yang berada di peringkat 6 Nasional dan peringkat 1 di NTB.
“Pemerintahndaerah berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, salah satunya melalui kolaborasi Poayandu Gotomg Royong dwngan Posyandu Prima dalam Integrasj Layanan Primer (ILP). Dan berdasarkan penilaian Kementerian Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat memperoleh Indeks kesiapan tertinggi di Indonesia dengan skor 0,89 poin,” sebut Bupati, disambut aplaus para tamu undangan.
Di bidang perlindungan sosial, Pemda KSB tetap melanjutkan program Pariri Sehat, Pariri Pintar, Pariri Lansia dan Pariri Disabilitas. Program ini merupakan upaya memberikan jaminan sosial kepada Masyarakat.
“Pogram Pariri Sehat diimplementasikan melalui jaminan kesehatan yang nencakup 98,57 persen dan telah mencapai predikat Universal Helath Coverage (UHC),” kata Bupati.
Sementara upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2022, KBB melaksanakan program FM322 berupa jaminan sosial untuk fakir miskin. Program ini merupakan kolaborasi antara Pemda dengan Baznas dan pihak swasta dalam bentuk santunan kepada 1.586 Kepala Keluarga.
“Pola pengentasan kemiskinan ini merupakan satu-satunya di Indonesia dan telah berjalan selama lima tahun,” ungkap Bupati.
Atas capaian dalam bidang perlindungan sosial ini, Bupati Sumbawa Barat berhasil meraih Anugerah Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI tahun 2021.(EZ)
Komentar