KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H. W. Musyafirin mengimbau para penggemar olahraga barapan kebo’ (kerbau) untuk menahan diri dalam menggelar kegiatan sementara waktu ini.
Kegiatan ‘balapan’ kerbau itu, menurut bupati boleh dilaksanakan dengan skala lokal. Artinya, barapan hanya bisa diikuti oleh pemilik kerbau asal KSB dan tidak boleh mengundang kerbau dari luar daerah.
“Setop dulu ya mengundang dari luar kalau buat event. Cukup undang para penggemar se-KSB saja,” kata bupati kepada wartawan, Jum’at 18 Nopember 2022.
Imbauan bupati ini adalah salah satu upaya Pemda KSB untuk menyikapi terus meluasnya penyebaran virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada ternak. Diakui bupati, dirinya telah menerima laporan dari Dinas Pertanian (Distan) mengenai penyebaran virus itu. Di mana di KSB dalam beberapa waktu terakhir mulai ditemukannya ternak yang terpapar.
“Kepala (dinas) pertanian sudah lapor ke saya. Katanya benar (PMK) sudah masuk ke daerah kita dan sementara ini kasusnya dapat dikendalikan,” ungkap bupati.
Meski masih dalam taraf terkendali, bagi bupati, kondisi itu tidak boleh dianggap remeh. Karenanya kata dia, berbagai hal yang bisa menjadi sumber penyebaran agar ditutup ruangnya.
“Membatasi acara barapan dengan tidak mengundang peserta dari luar salah satunya,” tegasnya seraya menambahkan bahwa larangan penggemar barapan kerbau ke luar daerah juga diberlakukan.
Sebagai hobi dan tradisi, diakui bupati imbauan itu tentu akan dirasa berat bagi pemilik kerbau barapan. Namun demikian, guna mencegah hal yang lebih buruk lagi, ia berharapn para pencinta olahraga budaya itu bisa menahan diri.
“Yang pemilik kerbau barapan juga kalau ada undangan dari luar mohon jangan ikut dulu. Ini demi keselamatan kesehatan hewan kita bersama,” tukas bupati.
Selanjutnya bupati menambahkan, upaya pencegahan penyebaran virus PMK secara medis selama ini telah dijalankan oleh pemerintah. Melalui dinas teknis, sejak bulan Agustus lalu telah dilaksankan kegiatan vaksinasi ternak.
“Soal vaksinasi ini juga kami imbau yang punya ternak terutama sapi dan kerbau agar dengan sukarela mengikutinya,” imbau bupati.(Ndi)
Komentar