Jokowi : Tahun Depan 2 Bendungan di NTB Diresmikan

KabarNTB, Sumbawa – Bendungan Beringin Sila merupakan bendungan yang ke 35 yang dibangun dalam kurun waktu 8 tahun.

Bendungan di Desa Utan Kabupaten Sumbawa ini dibangun di dengan biaya Rp 1,7 Triliun, dan merupakan bendungan yang ke 4 dari 6 Bendungan yang di bangun di NTB.

“Insya Allah, tahun depan dua bendungan lainnya juga akan di resmikan,” kata Presiden RI, Ir H Joko Widodo ketika meresmikan bendungan Beringin Sila, Kamis (29/12).

Peresmian bendungan tersebut di tandai dengan penekanan tombol dan penanda tanganan prasasasti. Dilanjutkan dengan pelepasan bibit ikan. Presiden didampingi ibu Iriana Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadi Purnomo, Gubernur NTB Zulkiflimansyah, Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah.

“Dengan di resmikan Bendungan Beringin Sila ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petani, karena bendungan ini mampu mengairi 3500 hektar sawah,” tambahnya.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, 9 bendungan yang akan selesai pembangunannya pada tahun 2022 meliputi Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi, Bedungan Margatiga, dan Bendungan Sadawarna.

Kemudian, Bendungan Lolak, Bendungan Semantok, Bendungan Tamblang, Bendungan Beringin sila, serta Bendungan Kuwil Kawangkoan.

Bendungan Beringin Sila merupakan salah satu dari 6 bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di NTB. Di samping Bendungan Beringin Sila, lima bendungan lainnya yakni Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Meninting, Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Tiu Suntuk.

Pembangunan Bendungan Beringin Sila bertujuan untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan irigasi dan air baku khususnya di wilayah Kecamatan Utan dan Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa.

Pembangunan dilakukan dalam dua paket dimana Paket I dilaksanakan oleh PT Abipraya – Mina (KSO), sedangkan Paket II oleh PT Nindya – Lestari (KSO) dan supervisi dilaksanakan oleh PT Indra Karya – Bina – Tuah (KSO).

Konstruksi Bendungan Beringin Sila didesain dengan tinggi 70,5 m, panjang 787,58 m, dan lebar puncak 12 m. Dengan total kapasitas tampungan 27,46 juta m3 dan luas genangan 126 Ha. Bendungan ini nantinya akan mampu mengairi lahan seluas 3.500 Ha dan menghasilkan air baku sebesar 76 liter/detik untuk mendukung pertanian di Kabupaten Sumbawa.

Selain itu, kehadiran bendungan ini juga memberikan manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 90,37 m3/detik, serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap, dan tempat konservasi. (IR)

Komentar