Vaksinasi PMK di KSB Capai 82 Persen, Kematian Ternak Tetap Zero Kasus

 

KabarNTB, Sumbawa Barat – Upaya Satuan Tugas Pengendalian dan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk memaksimalkan program vaksinasi dalam rangka menekan angka kasus, menuai hasil menggembirakan.

Berdasarkan data Dinas Pertanian KSB, sampai dengan minggu pertama Desember 2022, realisasi vaksinasi ternak rentan PMK sudah mencapai angka 22.072 ekor ternak. Jumlah realisasi ini mencapai 82,13 persen dari total jumlah target sampai akhir Desember 2022, yakni sebanyak 26.875 ekor ternak tervaksin.

Petugas Vaksinator dari Dinas Pertanian KSB melaksanakan vaksinasi terhadap hewan ternak masyarakat

Adapun kecamatan dengan jumlah ternak tervaksin terbanyak adalah Kecamatan Taliwang dengan total sebanyak 4.000 ekor, disusul kecamatan Jereweh dengan total realisasi sebanyak 3.742 ekor dan ditempat ketiga Kecamatan Brang Rea dengan realisasi sebanyak 3.235 ekor ternak.

Sementara Kecamatan Sekongkang di urutan keempat dengan realisasi 2.995 ekor, disusul kecamatan pintu masuk ke Kabupaten Sumbawa Barat, yakni Kecamatan Poto Tano di urutan kelima jumlah realisasi sebanyak 2.950 ekor. Di urutan keenam ditempati Kecamatan Seteluk dengan realisasi sebanyak 2.339 ekor, diikuti kecamatan Brang Ene di urutan ketujuh dengan realisasi sebanyak 1.839 ekor dan terakhir di urutan kedelapan, kecamatan Maluk dengan realisasi sebanyak 971 ekor ternak.

Dari total jumlah realisasi ini, sebannyak 5.912 ekor diantaranya adalah ternak yang telah divaksin dengan dosis kedua. “Kami akan terus berupaya dengan memaksimalkan petugas di masing-masing kecamatan agar realisasi vaksinasi bisa mencapai target sebanyak 26.875 ekor ternak sampai akhir Desember ini,” ucap Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian KSB,  drh Hendra Zakariah, Selasa 13 Desember 2022.

Sementara itu, sampai dengan minggu pertama Desember, total jumlah kasus PMK di KSB sebanyak 4.249 kasus di 8 kecamatan. Yang menggembirakan, langkah penanganan cepat oleh Tim Dinas Pertanian KSB membuahkan hasil maksimal. Ini terlihat dari zero (nol) kasus kematian ternak dari total jumlah kasus dimaksud.(EZ)

 

Komentar