KabarNTB, Sumbawa Barat – Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, meminta para aparatur tetap menjaga etos kerja untuk memaksimalkan realisasi APBD, optimalidasi PAD, serta meningkatkan implementasi PDPGR di semua OPD.
Hal itu ditegaskan Sekda di apel pagi hari pertama kerja tahun 2023, di lapangan upacara Graha Fitrah, Senin
Di hadapan seluruh ASN dan para kepala OPD, Sekda menyatakan, Tahun 2022 patut disyukuri karena realisasi APBD menvapai 92 % dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 120%.
“Alhamdulillah realisasi APBD kita sampai hari ini belum pernah dibawah 90 %. Disatu sisi capaian PAD hingga bisa 120%. Dana Bagi Hasil (DBH) kita tertinggi di sektor tambang, itu bisa fluktuatif dan terjadi siklus. Terkait hal tersebut saya berharap kita terus evaluasi agar kita dapat terus tingkatkan realisasi belanja kita. Kita terus bisa koreksi, agar belanja kegiatan kita harus sesuai dengan kebutuhan bukan karena keinginan,” urainya.
Berkenaan dengan target PAD, Sekda meminta para aparatur untuk harus jeli menangkap peluang. Di sektor tambang misalnya, banyak sekali peluang untuk meningkatkan PAD.
“Kita harus bisa lebih kreatif menggali potensi PAD. Sekarang ini kita masih pada kategori menengah, karena dari struktur APBD Kita masih 10 sampai 20 % kontribusi PAD dan 80 %nya dari pusat. Kita lihat contohnya di Kabupaten Badung misalnya, mereka 80% kontribusi APBDnya dari PAD sementara dari pusat 20%. Itulah yang saya harapkan agar seluruh kepala OPD agar lebih gesit dalam menangkap peluang PAD agar minimal seimbang antara berapa belanja yang kita keluarkan dengan berapa yang kita masukkan,” bebernya.
Terkait dengan target PAD, Sekda juga mengingatkan agar dapat dipethitungkan secara seksama. Misalnya contoh tahun sebelumnya, target pendapatan dari Kir Kendaraan sebesar 400 Juta, ternyata dipertengahan tahun realisasinya sudah tercapai. Semestinya hingga akhir tahun bisa 800 juta.
“Tetapi karena target sudah tercapai akhirnya upaya untuk meningkatkannya berkurang. Jadi kepada OPD yang diberikan beban untuk meningkatkan PAD, pasti ada strategi-strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan PAD.
Saya ingatkan juga agar jangan sampai ketika belanja publik kita tidak realisasi dengan segera, sementara belanja pegawai cerpat sekali realisasinya. Harus lebih bisa menginisiasi dengan baik,” timpalnya.(EZ)
Komentar