KabarNTB, Sumbawa – Seluruh fraksi di DPRD sepakat untuk menemui Bupati guna menyampaikan keluhan perawat dan dokter terkait manajemen RSUD Sumbawa.
“Segera kami temui bupati. Seluruh fraksi termasuk fraksi pendukung pemerintah sepakat untuk menyampaikan secara langsung keluhan perawat dan dokter terkait manajemen RSUD,” ungkap Ketua Fraksi PKS, Adizul Sahabuddin SP MSi kepada. KabarNTB.Com.
Adizul mengungkapkan, dari rapat dengar pendapat Komisi IV dengan tenaga medis Rabu (18/01), muncul beragam permasalahan di manajemen rumah sakit itu. Diantaranya soal insentif yang menjadi hak para tenaga medis.
“Seharusnya setiap bulan, tapi ini sudah hampir setengah tahun tidak menjadi kenyataan,” papar AZ sapaan akrab Adizul.
“Persoalan ini akan kita perjuangkan. Semua fraksi akan menyuarakannya. Kalau 10 fraksi menyuarakan yang sama, hal yg mustahil (bupati) tidak melaksanakan rekomendasi dewan,” tandasnya.
Senada disampaikan Ketua Fraksi Hanura, Muhammad Yamin SE. Dia menilai persoalan manajemen di RSUD merupakan masalah serius.
“Dalam ilmu manajemen, kalau karyawan demo, pasti ada masalah. Ini masalahnya sudah menahun,”
Karenanya Yamin sepakat. Agar persoalan manejemen rumah sakit itu disampaikan ke bupati. “Langsung Saja temui Bupati. Sampaikan apa yang meNjadi aspirasi. Ini masalah serius, agar bupati segera mengambil sikap. Tidak perlu menunggu lama-lama,” tandas Yamin seraya diiyakan rekannya dari Fraksi Partai Golkar, Akhmadul Kosasi SH.
“Harus segera disikapi. Segera temui bupati dan wakil bupati,” tambahnya.
Sementara itu Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Jamila Jibril berpendapat sebaiknya Direktur RSUD dinonatifkan, sebab tak ada lagi kenyamanan antara dokter dan para medis di rumah sakit tersebut.
Sepakat dengan Jamila, ketua Fraksi Partai Demokrat Budi Kurniawan. “Sepakat dinonaktifkan dulu. RSUD itu tidak sehat. Fraksi Demokrati sikapi serius, lebih cepat lebih baik untuk dinonaktifkan sebagai direktur,” tandasnya. (IR)
Komentar