Sumbawa Besar, KabarNTB
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Kabupaten Sumbawa, Ahmad Adam mendesak pemerintah dan aparat hukum menghukum berat dan pelaku pengrusakan hutan.
“Kami memberikan masukan kepada pemerintah daerah dan aparat hukum untuk menghukum berat pelaku pengrusakan hutan,” tandas Ahmad Adam pada sidang paripurna DPRD Sumbawa belum lama ini.
Dikatakannya, persoalan banjir terutama di Sumbawa bagian selatan disebabkan oleh tiga hal, yakni illegal logging yang merupakan aksi penebangan kayu secara liar ataupun tanpa ijin sah.
Modus yang dipakai pada aksi ilegal logging ini kata Ahmad Adam adalah untuk lahan industri atau pembukaan lahan pertanian baru.
Sedangkan penyebab kedua sambung Ahmad Adam adalah pembukaan lahan baru untuk penanaman jagung. Namun menurut dia, pembukaan lahan untuk jagung tidak bisa serta merta diproses hukum, lantaran pembukaan lahan jagung tersebut dilakukan pada lahannya sendiri.
Sedangkan penyebab ketiga sambung Ahmad Adam adalah pembabatan hutan oleh kegiatan ilegal mining. “Inilah yang paling fatal. Dampaknya sangat besar. Karena itu kami minta aparat hukum melakukan penertiban dan menghukum berat pelaku pengrusakan hutan, karena mereka yang tertawa di atas penderitaan rakyat yang dilanda banjir,” ungkap Ahmad Adam. (JK)
Komentar