KabarNTB, Sumbawa Barat – Proses perbaikan fasilitas intake dan jaringan pipa distribusi air milik Perumda Air Minum Bintang Bano Sumbawa Barat yang rusak parah akibat banjir pada Februari lalu terus berjalan.
Perumda Bintang Bano menargetkan proses perbaikan dan distribusi air bersih bisa berjalan normal kembali pada pertengahan bulan Maret ini atau sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan 1444 H.
“Sejauh ini belum berubah. Jika kondisi cuaca tetap mendukung, artinya tidak terjadi kenaikan debit air sungai secara signifikan, suplai air bersih ke pelanggan kami targetkan bisa normal kembali sebelum Ramadhan. Saat ini Tim kami sedang bekerja di lapangan,” ungkap Direktur Perumda Bintang Bano, Bambang ST, di lokasi perbaikan jaringan Pipa di Tiu Lonong, Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, Kamis 2 Maret 2023.
Meskipun pekerjaan perbaikan sangat berat dan dihadapkan pada kondisi medan yang sulit, Perumda Bintang Bano cukup terbantu karena sebelumnya BWS NT 1 telah membangun jaringan air baku dari Bendungan Bintang Bano. Keberadaan jaringan tersebut, saat ini menjadi solusi untuk percepatan normalisasi suplai air kepada pelanggan Perumda.
Nantinya suplai air akan langsung dari Bendungan Bintang Bano melalui jaringan pipa air baku yang telah dibangun BWS yang dialirkan ke fasilitas IPA milik Perumda di Bangkat Monteh sebelum dialirkan ke pelangggan. Proses penyambungan jaringan milik BWS dengan jaringan milik Perumda sudah selesai dikerjakan.
“Dalam proses ini kami berkolaborasi dengan BWS dan Dinas PUPR. Tim kami saat ini sedang menyambung kembali pipa distribusi yang putus sepanjang 70 meter, sementara BWS dan PUPR dengan bantuan alat dari PTAMNT sedang mengerjakan pintu air hidrolik di Bintang Bano. Kami harapkan dalam minggu depan proses pengerjaan pipa dan pintu air ini tuntas,” urai Bambang.
Ia kembali menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas kondisi yang terjadi saat ini. “Tim kami terus bekerja agar proses perbaikan bisa segera tuntas. Sementara kebutuhan air bersih pelanggan kami suplai dengan mobil tangki sampai suplai air melalui jaringan bisa normal kembali,” pungkas Bambang.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa banjir bandang yang melanda kecamatan Brang Rea dan Taliwang pada 13 Februari lalu telah menyebabkan kerusakan parah.pada fasilitas intake milik Perumda Bjntang Bano di Tiu Lonong, Tiu Palempat Ara danTiu Palung.
Kerusakan intake (tertimbun material) dan kerusakan jaringan pipa transmisi 10 inci dari intake ke IPA juga terjadi di Tiu Gising, Desa Hijrah, Kecamatan Brang Ene.
Akibat kerusakan tersebut supali air bersih untuk pelanggan di Kecamatan Brang Rea, Brang Ene dan Taliwang sempat terhenti. Namun saat ini suplai air untuk wilayah Brang Rea sudah normal kmbali.(EZ)
Komentar