Awan Tebal Naungi Ribuan Jamaah Sholat Ied di Ponpes Al Ikhlas Taliwang

 

KabarNTB, Sumbawa Barat – Ribuan masyarakat Kota Taliwang dan sekitarnya mengikuti sholat Idul Fitri 1441 H di Lapangan Gibraltar, Kompleks Pondok Pesantren Al Ikhlas Taliwang, Jum’at 21 April 2023.

Kegiatan sholat Ied berlangsung khusyuk dan syahdu dibawah naungan awan tebal yang menyelimuti Kota Taliwang sejak pagi hingga seluruh prosesi Sholat Ied usai.

Jamaah dibuat hanyut oleh lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an yang dibawakan dengan penuh penghayatan oleh Dr KH L Zulkifli Muhadli SH MM, pendiri pondok pesantren Al Iklas sekaligus Rektor Universitas Cordova Sumbawa Barat yang bertindak sebagai Imam Sholat Id.

Khotib, Dr L Mujahid Imaduddin SH.I MA menyampaikan khotbah di pelaksanaan sholat Ied di Lapangan Gibraltar Ponpes Al Ikhlas Taliwang

Sementara bertindak sebagai Khotib, Dr L Mujahid Imaduddin SH.I MA, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas.

Dalam khotbahnya, Utadz Imad, mengajak seluruh jamaah untuk instrospeksi, setelah mendapat kesempatan melalui Ramadhan yang penuh magfirah dan ampunan.

“Lantas terlintas pertanyaan dalam benak kita, apakah kita telah berhasil melalui ujian dengan predikat taqwa, atau justeru kita gagal, merugi, bahkan menyesal,” ujarnya sembari menyitir hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, yang artinya : “Celaka, hina, rugi, seseorang yang datang kepadanya bulan Ramadhan, kemudian bulan Ramadhan itu pergi, sedangkan dosa dosanya belum diampuni oleh Allah SWT”.

Ustad Imad menjelaskan, Ied bermakna kembali. Semua insan pasti akan kembali pulang (wafat). Dalam kehidupan dunia miniatur ‘pulang’ itu tergambar dalam tradisi mudik. Mudik atau pulang ke kampung halaman membutuhkan bekal yang banyak dan perjuangan. Menghadapi macet, terkadang ada penutupan jalur, berdesak-desakan, bahkan antri di bandara dan pelabuhan. Yang tidak punya bekal, malu untuk mudik dan memilih untuk tidak pulang.

“Itulah miniatur padang mahsyar yang dikecilkan di dunia. Seperti itulah kita akan pulang kelak ke akherat. Hati kita selalu jujur, saat kita merasa kurang bekal, pasti kita takut untuk pulang. Kita takut untuk meninggal. Padahal ajal bisa datang tiba-tiba tanpa izin kita. Bila mudik di dunia memerlukan bekal, sudahkah kita menyiapkan bekal untuk mudik sesungguhnya ke akherat?”.

“Sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bekal
itulah yang diberikan kepada kita saat kita berpuasa selama Ramadhan. Kita berpuasa agar kita meraih bekal berupa taqwa yang dengan taqwa tersebut kita siap kembali dalam keadaan fitrah karena dosa – dosa kita telah diampuni oleh Allah SWT,” urainya.

Selain masyarakat umum, kegiatan sholat Iedul Fitri di Lapangan Gibraltar juga diikuti oleh sejumlah tokoh, serta Ketua dan pengurus PC Muhammadiyah KSB.

Sementara Pemda KSB sendiri baru akan melaksanakan sholat iedul fitri pada Sabtu 22 April 2023 yang dipusatkan di lapangan depan Masjid Agung Darussalam, Kompleks Kemutar Telu Centre (KTC) Taliwang.(EZ)

Komentar