Sumbawa Besar, KabarNTB
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) Daerah Sumbawa, Jazardi Gunawan meluruskan kesan selama ini yang menyebut Komunitas Adat Cek Bocek anti terhadap investasi pertambangan.
Klarifikasi Jazardi ini disampaikan pada mediasi yang digelar Komnas HAM pada Rabu (27/07) lalu terkait sengketa kawasan eksplorasi PT Aman Mineral Nisa Tenggara (PTAMNT) dengan Komunitas Adat Cek Bocek. Komunitas adat tersebut mengklaim kawasan eksplorasi di hutan Dodo itu merupakan hak ulayat miliknya.
“Perlu kami luruskan, komunitas adat Cek Bocek tidak anti tambang. Justru Cek Bocek mendukung investasi,” tegas Jazardi.
Komnas HAM memediasi Komunitas Adat Cek Bocek dengan PT Aman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) setelah komunitas adat tersebut mengklaim kawasan eksplorasi PT AMNT di Blok Dodo merupakan hal ulayat komunitas adat tersebut.
Dimediasi yang dipimpin mediator Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo tersebut, Jazardi berlaku sebagai pendamping Cek Bocek. Selain itu, hadir pula Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Novianty, serta perwakilan PT AMNT.
Masih menurut Jazardi, yang diinginkan Cek Bocek adalah perhatian lantaran dikawasan eksplorasi itu ada kuburan dari leluhur Cek Bocek. “Harus diperhatikan atau ada kebijakan lain terkait makam ini,” tandasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Novianty menegaskan kehadiran eksplorasi PT AMNT di Blok Dodo telah mendapat ijin dari
Komentar