Sumbawa Besar, KabarNTB
Sumbangsih Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Syamsul Fikri AR, S.Ag MSi terhadap dunia pendidikan dan pembangunan infrastruktur serta pengembangan masyarakat tak diragukan lagi. Setiap melakukan reses atau penyerapan aspirasi ditengah masyarakat, tak kurang dari milyaran rupiah bantuan dikucurkannya.
Untuk masa reses ke II anggota DPRD Sumbawa kali ini, Syamsul Fikri mengunjungi pondok pesantren Al-Mubarok, Ponpes Al Muhajirin, dan MI Al-Maarif.
Dikunjungan tersebut, Syamsul Fikri berjanji akan mengalokasikan kembali dana aspirasinya untuk memajukan dunia pendidikan sekitar Rp 1 milyar.
“Hampir setiap tahunnya, saya mengucurkan setengah dari dana aspirasi saya untuk sarana prasarana pendidikan. Setengah sisanya lagi untuk pembangunan fisik, kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan,” ungkap politisi dari Partai Demokrat ini ketika melakukan reses di Pondok Pesantren Gunung Galesa, Jumat (21/7).
Pada kunjungan tersebut, Syamsul Fikri, caleg DPRD NTB Dapil Sumbawa dan KSB di Pemilu 2024 itu disambut hangat pengurus ponpes, Dea Guru Putra M. Zain, Kepala Sekolah RA, MI, MTs dan SMK, serta santri dan siswa.
Dikesempatan tersebut, Syamsul Fikri mengalokasikan bantuan untuk Ponpes Gunung Galesa, dengan dana Pokir sekitar Rp 600 juta. Dana ini untuk Ponpes Rp 400 juta dan STINW Rp 200 juta.
“Bantuan untuk lembaga pendidikan sangat penting. Sebab lembaga pendidikan akan melahirkan generasi bangsa yang berkualitas, tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga spiritual,” paparnya.
“Pendidikan adalah investasi masa panjang bagi bangsa dan negara. Percuma kita bangun gedung yang megah tapi tidak memperhatikan pembangunan sumberdaya manusianya. Karena majunya suatu daerah terletak pada sumberdaya manusianya,” tambah Syamsul Fikri yang juga Wakil Ketua I DPW Partai Demokrat NTB itu.
Dalam hal ini dirinya juga berharap apa yang diamanatkan rakyat kepadanya akan diemban sebaik mungkin. Ia siap dan siaga berada di tengah rakyat yang saat ini masih membutuhkannya, terutama dalam memperjuangkan pembangunan di tengah masyarakat. (JK)






