Pemerintah Target Hapus Kemiskinan Ekstrem di 2024

Sumbawa Besar, KabarNTB

Pemerintah daerah bersama pemerintah pusat menargetkan kemiskinam estrem tuntas ditahun 2024. Namun untuk mencapai target tersebut dibutuhkan sinergi dan kerjasama semua pihak. Hal ini disampaikan Bupati Sumbawa diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Lalu Suharmadji ST pada rakor percepatan pengentasan kemiskinan, Kamis (10/08).

Di Kabupaten Sumbawa ungkap Suharmadji, angka kemiskinan sebesar 13,5% atau 64.730 jiwa dan angka kemiskinan ekstrem sebanyak 3,2% atau 15.000 jiwa..
“Mengentaskan kemiskinan tidak bisa bekerja sendiri. Tapi dari semua aspek harus dilakukan bersama. Gotong royong dan berjilbabku bersama sama,” terang bupati.

Pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem telah menugaskan kepada semua daerah untuk menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah Desa/Kelurahan yang dibuktikan dengan berita acara musyawarah Desa/ Kelurahan, serta menyusun program dan kegiatan dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. “Inilah tujuan dari rakor ini, karena tahun 2024 tinggal kita menghitung hari, bagi kepala desa yang belum melakukan musdes, harus segera. Saat ini sudah banyak program dan kegiatan yang kita laksanakan dalam upaya kita menurunkan angka kemiskinan, setidaknya pada tahun 2023 ini tersebar di 15 OPD, dengan 23 program, 54 kegiatan dan 134 sub kegiatan belum lagi kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa, Ormas, NGO, dan swasta,” paparnya.

“Semua upaya yang kita lakukan tidak akan bisa berdampak signifikan pada penurunan angka kemiskinan bila setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan tidak tepat sasaran, oleh karena itu, saya menegaskan kepada kita semua bahwa proses verifikasi dan validasi data sasaran keluarga miskin khususnya miskin ekstrem sangat penting untuk kita selesaikan segera, mengingat waktu penyelesaian target penuntasan kemiskinan ekstrem tinggal setahun lagi. Ini membutuhkan kerjasama dan kerja keras kita bila proses verifikasi dan validasi data sudah kita tuntaskan maka kita bisa menentukan strategi percepatan dan sasaran program dan kegiatan dengan lebih presisi,” tandasnya. (JK)

Komentar