KabarNTB, Sumbawa – Salah satu event pariwisata andalan Kabupaten Sumbawa Barat, Festival Taliwang gagal masuk dalam Calendar Of Event (COE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sumbawa Barat, Drs Burhanuddin, mengungkap, kondisi itu disebabkan pelaksanaan festival Taliwang yang tidak kontinyu. Terakhir Festival Taliwang dihelat pada 2019 lalu bertepatan dengan Peringatan Harlah KSB.
“Dalam dua tahun setelah itu, 2020 sampai 2022 tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Hal ini yang menyebabkan festival Taliwang tidak lolos ditahap penilaian oleh para kurator di Kemenparekraf,” ungkap Burhanuddin, Kamis 31 Agustus 2023.
Sebelumnya tim kurator dari Kemenparekraf telah turun melakukan kurasi (seleksi) terhadap Festval Taliwang. Hasilnya agenda festival pariwisata tahunan yang sudah digelar sejak tahun 2017 itu tidak memenuhi kriteria untuk masuk dalam deretan event pariwisata nasional.
Tim kurasi tetap beranggapan keberlanjutan gelaran festival tetap dapat dilaksanakan secara hybrid atau daring sebagai bukti kontinyuitas dan keseriusan pemerintah.
“Jadi pada penilaian keberlanjutan Festival Taliwang jatuh. Sebenarnya festival di daerah lain juga seperti itu saat Covid, tapi mereka ternyata tetap menyelenggarakannya secara daring,” papar Burhanuddin.
Kendati gagal masuk dalam event pariwisata nasional, Buhranuddin menyatakan, hal tersebut tidak jadi masalah. Festival Taliwang yang sudah menjadi ikon pertujukan pariwisata KSB tetap akan dipertahankan. Hanya saja perlu dilalukan evaluasi agar semakin sempurna.
Salah satu upaya penyempurnaan yang akan dilakukan adalah mengarahkan agenda Festival Taliwang agar diselenggarakan langsung oleh masyarakat dan pemerintah dalam hal ini memberikan support. Menurut Burhanuddin sistem penyelenggaraan dengan partisipasi masyarakat bisa menjamin keberlanjutan pelaksanaan festival setiap tahunnya.
“Kita punya beberapa contoh yang eventnya dihandel masyarakat seperti Festival Ballona di Kertasari. Itu rutin digelar masyarakat di sanaa. Ada juga Sandeka di Lao’ di Labuhan Lalar begitu juga. Nah festival taliwang kita akan arahkan seperti itu juga,” demikian Burhanuddin.(ND)
Komentar