Sumbawa Besar, KabarNTB
Mantan komisioner KPU Kabupaten Sumbawa, Syukri Rahmat mempertanyakan kerja penyelenggara pemilu seusai pilkada serentak pada November 2024.
Menurut komisioner KPU tiga periode ini, efektifitas kerja KPU maupun Bawaslu pasca pesta demokrasi itu rampung sudah tak ada. “Setelah pilkada serentak bulan November 2024, rentetan pesta demokrasi sudah selesai. Tak ada lagi pesta sampai tahun 2029. Lalu untuk apa ada KPU dan Bawaslu ?,” kata Syukri kepada KabarNTB.com, Senin (07/08).
Karena efektifitas kerja sudah tak ada, Syukri mengusulkan komisioner penyelenggara serta pengawas pemilu bersifat sementara atau adhoc–tak lagi menjabat periodesasi selama lima tahun. “Untuk efisiensi anggaran negara, lebih baik lembaga KPU bersifat adhoc. Ntar direkrut lagi jelang pemilu 2029 mendatang,” pinta Syukri yang kini menjabat Ketua MUI Kabupaten Sumbawa ini.
Lalu bagaimana dengan penyelenggara pemilu sekarang ini, Syukri mengatakan KPU dan Bawaslu periode 2019 -2024 sebentar lagi berakhir. Karenanya tidak perlu dilakukan rekrutmen baru, tapi memperpanjang masa bhakti yang ada sekarang ini untuk menyelenggarakan pilkada serentak di bulan November 2024.
Diera Syukri menjabat komisioner, pesta demokrasi berlangsung bertahap–nyaris berlangsung setiap tahun. Dimulai dari pemilu legislatif kemudian tahun berikutnya pemilu presiden digelar.
Setahun kemudian, pesta demokrasi berlanjut ke pemilu kepala daerah sebelum ditutup dengan pemilihan gubernur ditahun selanjutnya. (IR)
Komentar