Karantina Pertanian Sumbawa Periksa 3 Ton Kayu Sintok

Sumbawa Besar, KabarNTB

Pejabat Karantina Pertanian Sumbawa wilker Pelabuhan Badas memeriksa 3.000 kilogram kayu sintok. Rencanya rempah tersebut akan dikirim ke pengepul di Surabaya.

Ketut Sindia, petugas Karantina Pertanian Sumbawa yang melakukan pemeriksaan menjelaskan, setelah diperiksa secara keseluruhan kayu sintok tersebut dinyatakan sehat dan terbebas dari Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) hingga layak dilalulintaskan keluar pulau.

“Setelah semua dipastikan aman, diterbitkan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area atau form KT-12” terangnya.

Lalu apa Kayu Sintok ? Humas Karantina Pertanian Sumbawa menjelaskan, sepintas rempah kulit kayu-kayuan Sintok mirip dengan kayu manis. Tanaman yang memiliki nama latin innamomum sintok Bl, memiliki rasa dan aromanya sangat harum, baunya menyenangkan seperti cengkih dan pala namun lebih kuat dari kayu manis.

Potongan kulit kayu sintok yang panjang dan tebal, berwarna cokelat manis. Bentuknya hampir rata, rapuh, berkerut dibagian luar, dan memiliki lapisan kulit terluar berwarna abu-abu.

Beberapa sumber menyebutkan, kayu sintok kaya akan kandungan getah dan minyak esensial.

Kulit kayu sintok juga digunakan sebagai obat atau jamu tradisional dan sebagai pewangi dupa. (IR)

Komentar