Sumbawa Besar, KabarNTB
Upaya BPBD Kabupaten Sumbawa menyalurkan bantuan air bersih kedesa yang alami kekeringan terkendala belum turunnya anggaran. Terhadap hal ini, Asisten 2 Setda Sumbawa, Lalu Suharmadji ST memberi penjelasan, dana yang digunakan dalam penyaluran air bersih itu berasal dari pos anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT).
Untuk menggunakan dana tersebut, Suharmadji menyebut permohonannya perlu direview lebih dahulu oleh Inspektorat. “Tiap tahun dana BTT kita anggarkan. Tahun ini sebesar 10 milliar,” ungkap Suharmadji kepada KabarNTB.com.
“Memang penggunaan BTT ini ketat dan cukup rumit. Tapi bukan maksudnya dipersulit. Perintah undang-undangnya seperti itu,” terangnya seraya menyebut, review itu mulai dari permohonan, pemetaan daerah sasaran hingga pada harga satuan.
Meski demikian kalau memang ada permohonan dari BPBD lanjut Suharmdji, prosesnya tak sampai membutuhkan waktu berminggu-minggu. “Pengecekan dan pengawasan itu tugas Inspektorat. Jadi kita harus hormati. Apabila terjadi sesuatu, tidak saling menyalahkan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, BPBD mengestimasi warga terdampak kekeringan mencapai 53.774 jiwa. Ribuan warga itu berada di 15 kecamatan dan 35 desa.
Kelangkaan air bersih akibat kekeringan panjang pada tahun ini. (IR)
Komentar