Sumbawa Besar, KabarNTB
Kerusakan hutan di Kabupaten Sumbawa makin parah. Dampaknya terjadi perubahan iklim, banjir, kekeringan, dan panas memyengat seperti dirasakan saat ini.
“Tidak boleh ada pembiaran. Harus ada aksi nyata dilapangan untuk pelestarian sumber mata air,” kata Dandim 1607/Sumbawa, Letkol CZI Eko Cahyo Setiawan pada coffe morning bersama PWI di Makodim pada Selasa (17/10).
Dari pantauannya ungkap Letko Eko, kondisi hutan di Kabupaten Sumbawa sudah sangat memprihatinkan. Penggundulan hutan hampir terjadi disemua wilayah.
“Saat ini, kita jangan banyak berteori, tapi perlu aksi nyata. Sebuah program penanggulangan menjaga hutan dari kerusakan,” terangnya.
“Kami, Kodim 1607/ Sumbawa siap membackup program program penghijauan dan pelestarian sumber air.”
“Intinya Kodim Sumbawa siap mendukung dan berkolaborasi dengan dinas dan instansi terkait serta organisasi sosial kemasyarakatan lainnya dalam mencegah dan menghentikan kegiatan ilegal loging dan peladangan liar,” tegasnya lagi.
Perlu ada ketegasan dalam menghentikan segala bentuk aktifitas pengrusakan hutan, sebab jika tidak dimulai dari sekarang, maka tak ada hutan yang diwariskan pada generasi mendatang. “Jangan sampai kita mewarisi bencana kepada anak cucu kita. Jika kita menutup mata melihat ketimpangan dan kondisi hutan saat ini,” pungkasnya. (JK)
Komentar