Oleh : SAMA’
Penulis Adalah Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa
Ternak merupakan salah satu komoditi unggulan di Pulau Sumbawa yang memiliki nilai komersial tinggi baik di pasaran lokal, regional/antar pulau maupun ekspor, sehingga pengembangan ternak lebih diprioritaskan. Pengembangan peternakan lebih ditekankan pada penguatan sistem pembibitan dapat dilakukan dengan memperbaiki manajemen penggemukan sapi bakalan.
Peternakan sapi potong adalah salah satu usaha peternakan yang bergerak dibidang usaha penggemukan Sapi Bali. Ini bisa dilakukan dengan kunjungan langsung ke lokasi peternakan dengan teknik pengambilan data, pengamatan dan wawancara. Teknik penggemukan sapi yang dilakukan adalah dikurung di dalam kandang (sistem intensif), agar mudah ternak dikontrol, diberikan pakan dan air, dibersihkan dan pelayanan kesehatan hewan pada ternak bisa dilakukan dengan baik, dengan kesehatan ternak yang sehat, kandang juga merupakan faktor pendukung tempat ternak dipelihara.
Gambar 1. Ternak Sapi (Dokumentasi pribadi, 2023)
Pembangunan peternakan harus ditunjang dengan fasilitas pelayanan, fasilitas produksi antara lain kandang ternak, kandang jepit dan fasilitas lainnya. Kandang ternak untuk menunjang penggemukan dan pembibitan ternak yang dipelihara secara intensif, karena itu perubahan pola pemeliharaan ternak harus dirubah dari ekstensif menjadi intensif untuk meningkatkan nilai jual ternak terutama ternak penggemukan. Pakan yang diberikan ada dua macam, yaitu hijauan makanan ternak dan konsentrat. Air minum diberikan secara ad libitum atau sistem ppemberian air minum secara tidak terbatas.
Tempat pakan bisa dibuat dari papan atau dari semen dan ban mobil berbentuk baskom, dalam manajemen pemeliharaan kesehatan hewan selalu diupayakan dengan tindakan pencegahan dan pengobatan. Sebaiknya lokasi usaha peternakan dibuat lebih jauh lagi dari pemukiman penduduk sehingga tidak mencemari lingkungan.
Gambar 2. A.Kandang Jepit, B. Kandang Ternak dan C.Pakan Hijauan (dokumentasi pribadi,2023)
Manajemen pemeliharaan sapi bali untuk penggemukan dimaksud dapat meningkatkan nilai jual ternak yang dikembangkan dan meningkatkan pola pemeliharaan ternak dari ekstensif menjadi intensif.
Sedangkan tujuannya antara lain meningkatkan kenyamanan pelayanan pada ternak, meningkatkan produksi dan produktivitas peternakan dalam meningkatkan nilai ternak sekaligus meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani peternak.
Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat adalah Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) adalah penyediaan ruang dan penegasan arah penguatan gotong royong sebagai suatu nilai dan cara mencapai tujuan yang dilaksanakan secara sukarela, bersama-sama dan tolong menolong dengan dilandasi semangat Ikhlas, Jujur, dan Sungguh-sungguh dalam mewujudkan pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan kerja secara efektif dan efisien untuk percepatan pengentasan kemiskinan.
Pola pemberdayaan dilakukan guna mengatasi masalah utama bagi petani/peternak yaitu keterbatasan modal peternak serta lemahnya organisasi usaha dan jejaring kerjanya sehingga akses informasi menjadi terkendala.
Untuk menjawab persoalan yang muncul pada petani peternak, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menggulirkan Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) yang langsung menyentuh masyarakat miskin sebagai upaya menerjemahkan Visi Misi Pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat yaitu ‘Terwujudnya Pemenuhan Hak-Hak Dasar Masyarakat yang Berkeadilan Menuju Kabupaten Sumbawa Barat Sejahtera Berlandaskan Gotong Royong’, sebagai bentuk aksi nyata yang diharapkan dapat menjadi salah satu program strategis dalam rangka pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat.(*)
Komentar