KabarNTB, Sumbawa – Calon anggota DPRRI nomor urut 1 dari PDI Perjuangan di Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) Lalu Budi Suryata (LBS) membagikan 150 ribu kalender tahun 2024 kepada masyarakat di Pulau Sumbawa.
Distribusi Kalender itu dilaksanakan sejak beberapa pekan lalu, melibatkan semua tim dan relawan di seluruh kabupaten dan kota di Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa.
Menurut LBS, kalender yang dibagikan tersebut bertujuan memberi petunjuk bagi masyarakat, khususnya konstituen untuk menandai hari hari penting. Terutama saat pencoblosan Pemilihan Presiden dan Pemilu Legislatif pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Dengan Kalender ini, masyarakat sudah punya referensi siapa yang akan dipilih nanti, saat pencoblosan di TPS,” kata LBS, Rabu 3 Januari 2023.
Kalender itu menampilkan H. Lalu Budi Suryata sebagai gambar utama, lengkap dengan foto profile dan petunjuk coblos nomor urut 1.
Pada pojok kanan atas, gambar pendukungnya Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Calon Nomor urut 3 yang sedang gencar disosialisasikannya saat bersamaan ketika blusukan.
Disebut anggota DPRD NTB ini, total 150.000 kalender yang dibagi bagikan. Sebagian besar sudah disebar ke kota hingga pelosok Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Selanjutnya tim bergerak membagikan ke 24 Kecamatan di Kabupaten Sumbawa.
“Saat bagi bagi Kalender, tim menyertakan data lokasi dan penerima. Sehingga distribusi sesuai sasaran dan hasilnya massif,” kata Ketua BK DPRD NTB ini.
Sebaran meliputi Wilayah Sumbawa bagian Barat, berlanjut ke Tengah, Utara dan Selatan. Distribusi ditutup di wilayah Timur Sumbawa.
Pembagian Kalender berlanjut ke Kabupaten Dompu, Kota Bima dan Kabupaten Bima. “Wilayah wilayah pelosok kebagian kalender yang kami kirimkan,” imbuh LBS.
Tentang Lalu Budi Suryata
H. Lalu Budi Suryata,SP, merupakan salah satu kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Anggota DPRD NTB itu kini nyalon menuju Senayan. Berikut biodata lengkap politisi kelahiran tahun 1968 ini.
Pendidikan dasar sampai SMA semuanya di tempuh di Kota Mataram. Lalu Budi Suryata merupakan alumni SDN 8 Cakranegara, kemudian melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 2 Cakranegara. Usai menamatkan pendidikan di sekolah ini, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMAN 2 Ampenan, Mataram.
Usai menyelesaikan pendidikan dasar hingga SMA, ayah empat orang anak ini kemudian mengambil jurusan S1 Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram) kemudian menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Udayana, Bali.
Pada pemilu legislatif 2019, Lalu Budi Suryata yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua DPRD Sumbawa mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD NTB dari Dapil NTB V (Kabupaten Sumbawa-Sumbawa Barat).
Total ada delapan kursi dewan untuk dapil ini, satu slot kursi kemudian berhasil diraih Lalu Budi Suryata. Ia bahkan mencatatkan diri sebagai caleg dengan perolehan suara tertinggi dengan perolehan 13.030 suara.
Berhasil meraih suara tertinggi untuk dapil NTB V bukan tanpa alasan. Sosoknya yang sederhana dan supel menjadikannya cukup dikenal masyarakat. Ini terbukti, sebagian karir politiknya dihabiskan di Kabupaten Sumbawa. Lalu Budi Suryata sendiri pertama kali terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Sumbawa pada Pemilu 2004 silam. Puncaknya karirnya sebagai seorang politisi yaitu terpilih sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Periode 2014-2019.
Di DPRD Sumbawa, Lalu Budi Suryata juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa, tepatnya pada periode 2009-2014. Tiga periode atau 15 tahun berkarir sebagai politisi di DPRD Sumbawa, cukup menjadi modal bagi suami dari Enny Citrawati, SH ini untuk melenggang mudah ke DPRD Provinsi NTB periode 2019-2024.
Di DPRD NTB, Lalu Budi Suryata memegang sejumlah jabatan penting di antaranya Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi NTB tahun 2022 sampai sekarang. Ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Bintang Perjuangan Nurani Rakyat (BPNR) mulai tahun 2019 sampai tahun 2022. Di DPRD NTB, Lalu Budi Suryata juga dikenal cukup fokal dalam memperjuangan aspirasi rakyat, terutama untuk masyarakat Pulau Sumbawa. (*)
Komentar