Kuliah Kedokteran Gratis di Unram, Sekda Minta Siswa KSB Maksimal Persiapkan Diri

KabarNTB, Sumbawa Barat – Peluang anak-anak lukusan SMA di Sumbawa Barat untuk melanjutkan pendidikan secara gratis ke Jurusan Kedokteran Universitas Mataram (Unram) teebuka lebar.

Pemda pada Januari lalu telah menandatangani MoU kerjasama dengan Unram untuk program beasiswa kedokteran khusus bagi lulusan SMA dari KSB.

Berkaitan dengam program tersebut, dalam kesempatan menjadi pembina upacara di SMAN 1 Taliwang, Senin 19 Februari 2024, Sekretaris Daerah (Sekda) KSB, H Amar Nurmansyah meminta kepada Guru beserta para siswa  untuk mempersiapkan diri dengan baik agar bisa ikut berkompetisi memperebutkan peluang kuliah kedokteran gratis itu.

“Ini merupakan program beasiswa bagi anak anak KSB dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Kuota yang diberikan oleh Unram untuk Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 20 Siswa,” ungkap Sekda.

Ia menjelaskan, Pemda sengaja mengalokasikan program tersebut karena hingga saat ini KSB masih kekurangan tenaga dokter. Rasio perbandingan jumlah dokter dan masyarakat masih jauh dari ideal.

“Disatu sisi Fakultas Kedokteran Unram, begitu dibuka penerimaan mahasiswa baru, 80 persen diantaranya menjadi kuota nasional dan kebanyakan mahasiswa yang berhasil lulus berasal dari luar NTB. Ini menjadi tantangan, karena kuta di daerah masih sangat kekurangan tenaga dokter,” urai Sekda.

“Jadi Pemda bersama Unram mencoba membuat terobosan lewat Program beasiswa kedokteran khusus. Nantinya, Pemda akan membiayai  dari pertama masuk hingga jadi dokter. Dan diharapkan dokter-lulusan program ini kembali dan mengabdi di KSB,” urainya.

Untuk memastikan bahwa 20 kuota mahasiswa yang diterima dalam program tersebut benar pelajar KSB, maka dalam proses seleksi nantinya, para peserta hanya akan bersaing dengan sesama pelajar dari KSB.

Saat ini sedang disusun indikator, siapa yang akan bersaing nantinya. Setiap Sekolah akan diambil 5 hingga 10 besar di kelasnya untuk mengikuti tes. Demikian pula jika ada yang sudah lulus dua tahun, juga mengikuti persyaratan 5 besar dan 10 besar. Bagi anak anak yang kurang mampu, termasuk yang hafidz al quran, nanti akan di dorong untuk masuk kuota khusus.

“Saya minta persiapkan diri dari sekarang. Memang betul kita bersaing sesama siswa KSB, tetapi kualitas tesnya tetap mengikuti standar Unram,” pungkas Sekda.(EZ)

Komentar