KabarNTB, Sumbawa Barat – Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat merespon langsung keluhan para petani jagung dan padi yang mengalami gagal panen dan fluktuasi harga yang sangat merugikan mereka dengan memberikan bantuan bibit.
Keluhan petani didapatkan dari hasil turun lapangan tim penyuluh.
“Setelah mendengar aspirasi petani dan laporan tim penyuluh. Dinas pertanian memberikan bantuan benih kepada petani jagung dan padi untuk meringankan beban,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat Ir. Muhammad Saleh, M. Si kepada media ini, Rabu (12/6/2024).
Ia menjelaskan, selain membantu bibit untuk petani, dinas pertanian bekerjasama bersama TNI menyangkut pengawalan dan pendampingan bantuan mesin perpompaan dan perluasan areal tanam di beberapa tempat.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menindaklanjuti MoU MENTAN dan TNI. Pemkab melalui Dinas Pertanian bersama Kodim 1628 Sumbawa Barat melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) Teknis pada hari Jumat, 31 Mei 2024 jam 14.00 wita yang bertempat di lantai 3 sekretariat daerah untuk membantu permasalahan yang dihadapi petani di musim kemarau.
Ia berharap, dengan kerja sama ini akan meringankan beban petani dalam menghadapi gagal tanam dan gagal panen.
Perlu diketahui areal yang gagal tanam dan gagal panen di musim ini, khusus tanaman padi 3.973.34 berdasarkan verifikasi aduan masyarakat terhadap kekeringan.
Sementara itu, tanaman jagung yang mengalami gagal tanam dan panen 8.907.46 itu berdasarkan usulan CPCL Jagung Sebasar 20 kg/hektar berdasarkan aduan masyarakat terhadap kekeringan. (**)
Komentar