Sekda KSB : Bandara Kiantar Jadi Penopang Pengembangan Pariwisata

 

KabarNTB, Sumbawa Barat – Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa Barat, H Amar Nurmansyah, berkeyakinan bandara Kiantar di Kecamatan Poto Tano yang saat ini tengah dalam penyelesaian pembangunan, kedepan akan menjadi penopang pengembangan pariwisata di Sumbawa Barat.

Beroperasinya bandara itu selain akan memperpendek rentang kendali, juga menjadi pintu masuk kunjungan wisatawan sehingga dapat meningkatkan citra daerah sebagai  destinasi wisata berkelas dunia.

Sekda KSB, H Amar Nurmansyah

“Kita punya gagasan, kedepan bandara ini menjadi starting point pertumbuhan ekonomi daerah dan wilayah sekitarnya,” ungkap Haji Amar Kamis 11 Juli 2024.

“Letak Bandara yang cukup dekat dengan Pulau Bali dan Lombok, bakal menjadi daya tarik bagi para pelancong dan calon investor melirik Sumbawa Barat untuk mengembangkan pusat ekonomi di kawasan tersebut,” imbuhnya.

Haji Amar tak menyangkal, banyak objek wisata di Kabupaten Sumbawa Barat dengan berbagai potensi yang dimiliki. Disatu sisi moda transportasi yang tersedia saat ini masih terbatas, sehingga keberadaan potensi tersebut belum bisa maksimal dikelola dan menghasilkan dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Karenanya keberadaan Bandara Kiantar menjadi sangat penting. Objek wisata dan potensi lain akan mudah dijangkau dengan keberadaan bandara dan kemudahan akses tranportasi lainnya,” urainya.

Ketika ditanya bagaimana kemudian agar akses tranportasi, bandara dan pariwisata ini lebih meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat? Amar menanggapi dengan perlunya keterlibatan UMKM dan ekonomi kreatif.

Menurutnya, mengembangkan pariwisata itu haruslah satu paket dengan pemberdayaan UMKM.

Yang tak kalah penting, dampak positif paling langsung dari pariwisata dan UMKM ini adalah menciptakan lapangan kerja. Pekerjaan tersedia dalam berbagai sektor, yaitu perhotelan, restoran, transportasi, dan pemandu wisata. Hal ini menciptakan peluang pekerjaan yang signifikan bagi masyarakat Sumbawa Barat.

“Jadi, nantinya kita ingin dengan keberadaan bandara itu menjadi sektor penopang ekonomi daerah dan masyarakat pengganti pertambangan,” ucapnya.

Amar juga menyampaikan, untuk dapat memajukan pariwisata, kemasan pariwisata harus dimaksimalkan serta harus dapat dikoneksikan ke semua link-link pariwisata antar daerah.

Termasuk juga mempersiapkan mental masyarakat untuk menjadi daerah tujuan wisata, serta mempersiapkan diri masyarakat menjadi pelaku usaha kepariwisataan.

“Jika sudah terkoneksi, maka tentu akan membawa dampak terhadap ekonomi di sektor pariwisata. Termasuk memicu lahirnya UKM-UKM yang dikembangkan oleh masyarakat, sehingga mereka memiliki pendapatan secara ekonomi. Pariwisata Maju, UMKM Maju, Tenaga Kerja terserap, itu harapan kita,” pungkas Haji Amar. (*)

Komentar