Sumbawa Besar, KabarNTB
Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah. menghadiri kegiatan doa bersama bertajuk Samawa Bajiwa yang digelar di Masjid Agung Nurul Huda, Kamis malam.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-66 Kabupaten Sumbawa ini turut dihadiri Sekretaris Daerah, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Ketua MUI Sumbawa, serta berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan bahwa Bajiwa memiliki makna mendalam, yaitu berserah diri dan menyandarkan segala sesuatu kepada Allah SWT. Ia mengungkapkan, tradisi ini merupakan warisan leluhur yang telah lama dipraktikkan masyarakat Sumbawa sebagai bentuk penghambaan melalui doa-doa yang dipanjatkan kepada Sang Pencipta.
Bupati menegaskan pentingnya menjadikan Bajiwa sebagai tradisi positif yang terus diamalkan oleh masyarakat. “Saya berharap tradisi Bajiwa ini tidak hanya dilestarikan, tetapi juga diperluas pelaksanaannya hingga ke tingkat kecamatan dan desa, terutama pada momen-momen penting, seperti peringatan Hari Kemerdekaan, Hari Jadi Kabupaten, atau acara-acara lain yang menjadi titik balik bagi masyarakat kita,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa melalui revitalisasi nilai-nilai tradisi ini, masyarakat Sumbawa dapat menjaga warisan budaya yang mulia sekaligus memperkuat jati diri sebagai masyarakat yang bertauhid dan berkarakter religius. Hal ini, menurutnya, selaras dengan filosofi hidup masyarakat Sumbawa, Takit Ko Nene, Kangila Boat Lenge (takut kepada Tuhan dan malu berbuat keburukan).
Melalui kegiatan ini, Bupati Haji Mo’ mengajak seluruh masyarakat Sumbawa untuk bersama-sama memohon agar Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya, sekaligus agar seluruh rangkaian acara peringatan HUT Kabupaten Sumbawa ke-66 ini berjalan lancar, penuh keberkahan, dan memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat. (IR)
Komentar