Dahlan Iskan Tinjau Daerah Pengentasan Kemiskinan NTB

Meneg-BUMN-Dahlan-IskanMataram, KabarNTB – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), 15-16 Maret 2013, dengan meninjau daerah pengentasan kemiskinan di Kabupaten Lombok Tengah.

“Setelah tiba di Bandara Internasional Lombok, dan Salat Jumat, Pak Menteri (Menteri BUMN) meninjau daerah pengentasan kemiskinan di Lombok Tengah,” kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Jumat.

Daerah pengentasan kemiskinan yang ditinjau Menteri BUMN di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah itu, merupakan binaan sejumlah BUMN yang beroperasi di wilayah NTB

Tri mengatakan, setelah bersilturahmi dengan warga miskin sasaran program pengentasan kemiskinan binaan BUMN itu, Dahlan bersama rombongan meninjau kawasan Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek, di Kabupaten Lombok Barat.

RPH itu dikelola PT Gerbang NTB Emas (GNE), namun salah satu BUMN yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) juga ikut mengelola kawasan itu untuk pengembangan budi daya peternakan sapi guna menyukseskan program swasembada daging 2014.

Jalinan kerja sama itu telah diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 12 Desember 2012, mengarah kepada peningkatan usaha sapi potong terkait program swasembada daging, sekaligus percepatan pertumbuhan ekonomi.

Diharapkan kerja sama tersebut dapat berlangsung hingga tiga tahun ke depan, dan kedua perusahaan itu akan bersama-sama melakukan pembibitan puluhan ribu ekor sapi setiap tahun.

PT GNE merupakan salah satu perusahaan daerah milik Pemerintah Provinsi NTB, yang dipercayakan mengelola RPH Banyumulek, setelah pihak swasta yang mengelola aset Pemprov NTB itu dinyatakan gagal.

RPH Banyumulek itu, semula dikelola perusahaan swasta PT Citra Agro Lombok dengan durasi kerja sama selama 20 tahun terhitung 2001, namun dilanda kebangkrutan sehingga dilihkan ke perusahaan swasta lainnya, dan kemudian diambilalih PT GNE.

Sedangkan PT RNI (persero) merupakan BUMN bidang usaha perkebunan kelapa aawit, karet dan industri hilir, termasuk di bidang peternakan.

RPH Banyumulek itu didukung areal seluas 30 hektare, yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sedikitnya 1.000 ekor sapi dan penanaman hijauan makanan ternak. (ant)

Sumber : antaramataram.com

 

Komentar