Indra : PSSB Gagal Merencanakan Berarti Merencanakan Kegagalan

 

IMG_1608 - CopySumbawa Barat, KabarNTB – PS Sumbawa Barat gagal mempertahan prestasi gemilang dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia seperti tahun sebelumnya.Laskar Undru harus puas berada diurutan kelima klasemen akhir.

Merosotnya prestasi PS Sumbawa Barat menurut Indra Irawan LM sebenarnya bukan factor dari luar atau lawan yang akan dihadapi melainkan factor dari dalam yang harus pertama dibenahi.

“ Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan, PS Sumbawa Barat harus dibenahi mulai dari Managerial tim terutama perencanaannya hingga akhir kompetisi” tandas Indra Irawan LM divisi Humas PS Sumbawa Barat.

Perencanaan yang dimaksud Indra meliputi urusan internal dan eksternal.Urusan Internal meliputi perencanaan kuota pemain antara local, nasional dan pemain asing, perencanaan keuangan tim, begitu juga dengan personil managemen tim hendaknya diisi oleh orang-orang yang memahami kinerja secara professional dan paling penting memahami tupoksinya masing-masing.

“ Managemen harus jeli terutama dalam persiapan keuangan tim untuk rekrutmen pemain, dalam memilih pemain jangan mengedepankan kwantitas tetapi paling penting kwalitas,  karena banyak pemain namun tidak dipakai juga menjadi mubasir, tim bisa menambah pemain sesuai kebutuhan diputaran kedua” ujar Indra.

Sementara untuk urusan eksternal Indra menilai, PS Sumbawa Barat harus lebih solid secara tim dalam membangun relasi sponshorship, yang paling penting dalam hal ini adalah bagaimana tim membangun Image atau kepercayaan baik terhadap public pendukung maupun para sponsor.

“Urusan eksternal dan internal sama-sama saling menopang, tim akan berjaya jika banyak pihak mau terlibat terutama sponsor, dan sponsor mau mengeluarkan duitnya jika tim ini berprestasi di lapangan dan memiliki pendukung yang kuat, dan pendukung akan datang ke lapangan manakala tim memiliki pemain yang berkwalitas, jadi intinya semua bisa diatur dengan perencanaan yang matang dalam system managerial yang profesioanal”demikian Indra Irawan LM.(Kn-01)

 

 

Komentar