PDIP Bikin APBN-P Tandingan, Ini Jawaban Pemerintah

 

paripurna5Jakarta,KabarNTB  – Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) menawarkan APBN Perubahan (APBN-P) 2013 tandingan untuk pemerintah agar harga BBM subsidi tidak perlu naik. Apa respons dari pemerintah?

Seperti diketahui, dalam APBN-P 2013 tandingan, PDIP mengusulkan pemerintah menggunakan saldo anggaran lebih (SAL) tahun 2012 sebesar Rp 32 triliun untuk menutup subsidi BBM. Kemudian, dana hasil penghematan anggaran kementerian/lembaga (K/L) Rp 22 triliun, tambahan penerimaan dari sektor migas Rp 10 triiun bisa untuk menutup subsidi BBM yang membengkak Rp 52 triliun tahun ini.

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro menjawab, tawaran dari PDIP tersebut, terutama untuk dana SAL. Menurutnya SAL tidak tepat digunakan untuk pembayaran subsidi.

“Jangan dong, itu nggak benerlah, SAL itu jangan digunakan untuk subsidi BBM yang tidak tepat sasaran,” kata Bambang kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2013).

Bambang menambahkan, SAL tidak boleh dihabiskan keseluruhan karena merupakan kas negara. Penggunaan SAL hanya diperbolehkan untuk hal-hal tertentu. Misalnya untuk menutupi defisit yang diketahui saat ini semakin membesar. “SAL itu untuk menutup defisit boleh, tapi jangan dihabiskan,” sebutnya.

Bambang menyatakan, tahun ini pemerintah sudah mengalokasikan Rp 20 triliun dari SAL untuk menutupi defisit. “Kita nambah Rp 20 triliun dari SAL untuk digunakan nutupi tambahan utang,” ucapnya.

Sementara, untuk penambahan negara lainnya, sudah dibahas oleh pemerintah dengan Badan Anggaran (Banggar) beberapa waktu lalu. Sehingga, kebijakan yang tepat untuk saat ini adalah kenaikan harga BBM.(dnl/dnl)

Sumber : detik.com

Komentar