Sumbawa Barat, KabarNTB – Pengurus dan Managemen PS Sumbawa Barat belum mengatahui apakah benar Saddam Husain direkrut club Liga Super Indonesia Persepam Madura United.
Seperti dilansir sejumlah media nasional dan media Jawa Timur, Managemen Persepam Mengklaim bahwa Saddam Husain segera merapat ke Persepam dan melakukan penandatanganan kontrak.
Direktur Utama PT. PS Sumbawa Barat yang sekaligus menjabat sebagai Manager Teknik, Lukman S Bachtiar kepada media ini senin (16/12) mengaku, sejauh ini pihaknya belum menerima kabar dari pihak Managemen Persepam, tentang perekrutan Saddam Husain.
“ Etika dalam aturan organisasi mestinya pihak Persepam memberikan kabar atau pamit dulu kalau memang akan merekrut Saddam karena bagaimana pun kami (PS Sumbawa Barat) yang membesarkan Saddam selama ini”ujar Lukman.
Dikatakan Lukman, pihaknya menyayangkan jika Saddam benar direkrut Persepam sama halnya dengan tim tersebut membajak pemain tanpa kompromi terlebih dahulu.
“ Sejauh ini masih simpang siur informasinya benar atau tidak karena Persepam sendiri tidak ada komunikasi dengan kita, tapi kalau ternyata ini benar sama halnya Persepam membajak pemain begitu saja tanpa aturan dan etika berorganisasi, sama halnya dulu ketika Persepam merekrut Rossi Noprihanis tidak ada kompromi terlebih dahulu tanpa sepengetahuan kita” tandas Lukman.
Sebelumnya Saddam Husain memang diberhentikan diakhir kompetisi oleh Managemen PS Sumbawa Barat, namun demikian Saddam Husain menurut Lukman tidak bisa terlepas begitu saja dari PS Sumbawa Barat, tim yang membesarkannya selama ini apalagi PS Sumbawa Barat masih berharap Saddam bisa menunjukkan penampilan terbaik membawa tim daerahnya ke kasta tertinggi sepak bola nasional.
“ Kalau secara pribadi saya mendukung Saddam tampil diluar daerah atau Club LSI, apalagi kalau ternyata Ia (Saddam-red) juga berkeinginan yang sama, tapi pihak Persepam atau Club yang akan merekrut Saddam pamit dulu ke PS Sumbawa Barat dan jangan asal rekrut, karena PS Sumbawa Barat juga akan berkompetisi di Divisi Utama tahun depan”, demikian ujar Lukman S Bachtiar.(Kn-01)
Komentar