Kesbang Poldagri Sumbawa Gelar Diskusi Politik

 

Sumbawa, KabarNTB – Dalam upaya mengantisipasi pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden 2014 mendatang agar berjalan aman dan sukses, Kantor Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Kabupaten Sumbawa menggelar “Diskusi Politik” dengan tema membangun politik berintegritas dalam menciptakan pemilu damai.

Acara yang berlangsung pada selasa (24/06), di aula rapat kantor setempat, melibatkan beberapa unsur selaku pembicara, diantaranya Kepala Badan Kesbangpoldagri Kabupaten sumbawa, Ketua KPU kabupaten sumbawa, dan ketua Panwaslu kabupaten sumbawa. Sedangkan pesertanya melibatkan beberapa ketua dan pengurus Parpol, Karang Taruna, LSM, Mahasiswa, serta Toga dan Toma.

Kepala Badan Kesbangpoldagri Kabupaten Sumbawa – Drs Arief Msi menegaskan bahwa pihaknya diamanatkan untuk melakukan konsolidasi dan pembinaan politik normatif yakni kesadaran masyarakat.

“Berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemilu tergantung dari keamanan dan ketertiban serta kondusifitas lingkungan, sedangkan KPU hanya melaksanakan tugas tehnis sebagai penyelenggara pemilu,” tegas Arief.

Karena itu semua unsur yang terlibat berintegrasi demi suksesnya penyelenggaraan pemilu presiden sebagai mekanisme kegiatan lima tahunan pemilihan kepala negara.

“Sampai dengan saat ini, pihaknya menilai tahapan-tahapan pilpres berjalan cukup baik, mudah-mudahan tidak ada aral dan rintangan sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar pilihan rakyat,” ucap Arief.

Ia menghimbau kepada masyarakat selaku pemilih agar dapat meminimalisir segala potensi konflik yang bakal terjadi sehingga tidak menjadi hambatan dalam pelaksanaan pilpres mendatang.

“Mari kita tunjukkan kepada negara bahwa masyarakat sumbawa adalah masyarakat yang ramah, masyarakat yang familiar, masyarakat yang senap semu nyaman nyawe, yang mampu berdemokrasi, “ajak Arief.

Sementara itu, Ketua panwaslu kabupaten sumbawa – Mahyuddin Soud Spd saat ditemui menjelaskan, bahwa untuk melakukan pengawasan pemilu tidak sekedar tugas Panwaslu semata, namun Harus melibatkan semua komponen masyarakat untuk menciptakan pemilu yang baik dan berintegritas.

“Keterbatas personil kami di lapangan untuk mengawasi pelaksanaan pemilu dengan jumlah kurang dari 500 personil, namun ada 300.000 masyarakat sumbawa yang dapat berperan secara langsung untuk mengawasi pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden. Karena itu kami dari Panwaslu Kabupaten sumbawa menghimbau kepada masyarakat pemilih agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri, apalagi melakukan tindak pidana yang berujung pada proses hukum. Mari kita laksanakan pemilu presiden ini dalam suasana yang aman dan kondusif, “imbaunya. (JIM)

Komentar