Sumbawa Barat, KabarNTB – Tingginya angka kemiskinan di Sumbawa Barat, khususnya daerah pesisir, dianggap Solidaritas Masyarakat untuk Tranparansi (Somasi) NTB diperlukan penguatan civil society untuk meningkatkan partisipasi publik.
Hal itu yang mendorong Somasi NTB terus berupaya membentuk komunitas warga atau perkumpulan warga, yang diharapkan bisa mendorong partisipasi warga dalam pengentasan kemiskinan di wialayah sumbawa barat.
Koordinator program Somasi NTB di Sumbawa Barat, Deni wanputra, dalam kegiatan sosialisasi program mengungkapkan, terdapat sejumlah hak asasi yang mesti harus dilindungi negara, termasuk diantaranya adalah hak untuk berpartisipasi dalam pembangunan, dan mendapatkan informasi atas setiap persoalan pembangunan.
Dan hal tersebut juga mendorong lahirnya semangat UU keterbukaan informasi publik. “Keterbukaan informasi harus menjadi kebuthan yang sangat disadari warga atau rakyat, agar partisipasi dalam pembangunan bisa terus meningkat. itulah kenapa dibutuhkan komunitas warga yang bisa mendorong kondisi itu didesa,” tegasnya.
KSB dikenal sebagai daerah yang memiliki pendapatan dan APBD cukup tinggi disektor tambang. Lanjutnya, tentu hal tersebut harus menjadi berkah buat rakyat. Sehingga harus ada keterbukaan atau transaparansi bagaimana semua anggaran itu dikelolah daerah.
Sebelumnya, kepala desa labuhan kertasari, burhanuddin, dalam sambutan sosialisasi program, mengungkapkan, program untuk membentuk komunitas warga agar terbentuk civil yang kuat adalah program yang sangat efektif membantu pemerintah desa dalam mendorong partisipasi publik dalam pembangunan. “Ini adalah program baik, kita harapkan ini bisa menjadi wadah pencerdasan warga dikertasari,” ujarnya
Kegiatan itu dihadiri sejumlah unsur didesa, ketua RT, anggota BPD, Pemerintah Desa, tokoh masyarakat, tokoh perempuan. Dan mendapatkan respon positif untuk segera dibentuk komunitas warga didesa tersebut.(Kn-02)
Komentar