Buku Kurikulum 2013 Belum Didistribusikan

Taliwang,KabarNTB – Tiga bulan lamanya penerapan Kurikulum 2013 (K13) diterapkan, namun masih banyak sekolah yang terdapat di Kabupaten Sumbawa Barat, terutama Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Taliwang belum menerima buku-buku kurikulum baru yang dijanjikan pemerintah.

Tentu akibat keterlambatan distribusi tersebut dapat membuat pelajar kebingungan saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Semestinya, K-13 itu sudah didistribusikan, mengingat dalam beberapa bulan kedepan para siswa akan mengikuti ujian semester pertama.

Kepala Sekolah SMPN 1 Taliwang Hermanto, S.Pd MM yang dikonfirmasi wartawan belum lama ini mengaku bahwa hingga berita ini diterbitkan pihaknya belum menerima K-13 tersebut. “Memang sejauh ini kami belum menerima K-13 itu, namun menurut informasi pendistribusiannya dilakukan dalam minggu ini juga,” katanya.

Menyinggung soal proses pembelajaran, kata Hermanto sementara ini pihaknya mensiasatinya dengan cara akses internet. Masing-masing guru diminta untuk menyalin setiap materi pembelajaran melalui internet tadi. “Dengan begitu proses pembelajaran untuk kurikulum baru tetap berjalan, meski buku K-13 belum didistribusikan,” ujarnya.

Dibagian lain, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) setempat yang dikonfirmasi terpisah melalui Kepala Bidang (Kabid) Dikdas Abdul Hamid S.Pd mengakui hampir seluruh sekolah baik itu tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Bumi Pariri Lema Bariri itu sejauh ini belum menerima K-13. “Saya akui, dan hal itu terkendala pada pihak distributor yang telah ditunjuk,” katanya.

Menurut  Hamid sapaan akrabnya, pendistribusian akan dilakukan pada bulan ini juga. “Insyallah, dalam minggu ini juga K-13 akan didistribusikan,” harapnya.

Bagaimana dengan mekanisme K-13 tersebut?, Hamid menegaskan, guna mengatasi kendala penerapannya, para siswa tidak dibebankan pembiayaan pembelian K-13 itu, melainkan pihak sekolah diperbolehkan untuk menggandakan buku paduan yang telah ada dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Untuk semester awal akan ditalangi dengan dana BOS, sedangkan semester akhir menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Sekolah harus mensiasatinya dengan menggandakan paduan yang ada di CD maupun mengkonversikan ke tulisan,” pungkasnya. (Kn-02)

Komentar