Taliwang,KabarNTB – Mayoritas masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang notabenenya sebagai petani seharusnya tidak lagi mencari benih dari luar daerah. Namun justru sebaliknya, Bumi Pariri Lema Bariri menargetkan pada Anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 ini harus menjadi daerah penghasil benih.
Demikian penegasan ini disampaikan Ketua Komisi II Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbawa Bawa Barat, Aheruddin Sidik, SE, ME kepada wartawan belum lama ini.
Lebih lanjut kata Aher, pemerintah daerah (Pemda) melalui Balai Benih Unggulan (BBU) di Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) setempat agar segera mempersiapkan konsep dalam mewujudkan hal tersebut. “Kami sangat berharap agar APBD Tahun 2015 mendatang, para petani bukan hanya berproduksi tetapi juga sebagai penyedia benih. Terlebih lagi BBU yang merupakan bagian dari pemerintah harus mampu memaksimalkan program peningkatan produksi benih,” cetus politisi asal Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut.
Pada kesempatan itu lanjut Aher, dengan memaksimalkan peran fungsi BBU sebagai penyedia benih unggulan di KSB, kiranya target tersebut di akan mustahil tercapai. Karena itu, Komisi II pastikan akan keseipan untuk mensuport secara maksimal konsep yang akan di jaukan pada APBD tahun 2015 mendatang. “Selama program yang diusulkan itu realistis dan benar- benar akan memajukan sektor pertanian dan khususnya petani dalam penyediaan benih, kami kan mensuport secara maksimal,” katanya.
Terhadap instansi terkait sambung Aher, juga di minta untuk menciptakan program peningkatan kapasitas produksi bagi petani penangkar benih. “kami juga berharap agar Pemda memiliki konsep atau program yang lebih diperuntukkan bagi petani penangkar benih, sehingga ke depan akan lahir penangkar-penangkar benih unggul di Sumbawa Barat,” timpalnya.
Kendati demikian kata Aher, Pemda juga harus dapat mengantisipasi kelangkaan benih dan pupuk menjelang memasukinya musim tanam kali ini. “Harus ada jaminan bahwa tidak akan ada lagi kelangkaan benih dan pupuk di masa musim tanam tahun ini, maka dari itu isntansi terkait harus segera melakukan koordinasikan dalam mengantisipasi kelangkaan tersebut,” pungkasnya. (Kn- 03).
Komentar