Sumbawa Barat, KabarNTB – Pariwisata dan ekonomi Kreatif merupakan aktifitas yang satu sama lainnya saling berkaitan. Pembangunan Bidang Pariwisata membutuhkan tangan-tangan kreatif untuk menghidupkan lalu lintas ekonomi dalam setiap ruang kehidupan masyarakat.
Demikian pula Ekonomi kreatif, juga membutuhkan pasar yang sasarannya adalah masyarakat yang ada di daerah maupun masyarakat yang datang dari luar daerah.
Perpaduan keduanya dapat bersinergi dalam rangka membangun ekonomi masyarakat. Di Kabupaten Sumbawa Barat misalnya, saat ini memiliki beberapa kawasan pariwisata yang potensial. Tetapi harus kita akui bahwa diantara kawasan wisata tersebut belum menjadi primadona baik bagi masyarakat setempat maupun masyarakat dari luar daerah. Disinilah dibutuhkan tangan-tangan kreatif untuk menggarap aktifitas ekonomi kreatif yang mampu menghidupkan kawasan wisata.
Dari beberapa kawasan wisata yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat jika dipantau dari aktifitas kesehariannya, hanya dapat hidup jika memasuki moment-moment besar seperti lebaran, tahun baru, libur panjang sekolah, dan beberapa moment hari libur lainnya. Kondisi ini menjadi tanggungjawab bersama agar dengan keterbatasan yang ada kita dapat secara bersama-sama membangun kehidupan Pariwisata Sumbawa Barat.
Beberapa program telah dilakukan, seperti pembangunan fasilitas, pembenahan infrastruktur, program promosi, pembinaan kelompok-kelompok sanggar seni, pembentukan kelompok sadar wisata, pemberian bantuan, workshop dan pelatihan bidang pariwisata. Meskipun dengan anggaran terbatas, semua hal tersebut telah dilakukan. Tetapi dalam perjalannya memang belum dapat membangun progress yang signifikan, sehingga tak jarang banyak kritikan yang menerpa Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif.
Menyikapi hal tersdebut, Leni Tovani, S.Pd Kepala Bidang Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sumbawa Barat menyatakan bahwa memang unsur masyarakat harus dilibatkan secara intens dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sumbawa Barat.
Hal ini menurutnya sebagai bentuk membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata ekonomi kreatif.
“Telah banyak memang yang telah dilakukan, tetapi karena tidak adanya komunikasi, informasi dan sosialisasi ke warga sehingga masyarakat menganggap tidak ada yang dilakukan oleh Pemkab. Sumbawa Barat dalam membangun bidang Pariwisata,” terang Leni Tovani,S.Pd
Demikian pula sebaliknya, terkadang apa yang menjadi konsep Pemerintah tidak sefaham dengan keinginan masyarakat. Terkait hal tersebut Leni (sapaan akrabnya) masyarakat perlu kita libatkan dan kita ajak berkomunikasi.
“ InsyaAllah tahun 2015 ini kami akan mencoba secara intens membangun komunikasi dengan unsure masyarakat dan pemerhati pariwisata. Kami telah membuat program Focus Group Discussion (FGD) Pariwisata Ekonomi Kreatif. Melalui program ini nantinya kami akan libatkan seluruh unsure bidang pariwisata seperti para pengusaha, pelaku wisata, seniman, budayawan dan unsure lainnya yang berkaitan,” tambah Leni
Melalui FGD tersebut Leny lebih lanjut menjelaskan, nantinya akan menghimpun masukan saran dan sekaligus membangun partispasi masyarakat. Dengan terbangunnya dialog dan komunikasi aktif ini diharapkan warga dan para pemerhati pariwisata mengetahui apa yang menjadi program kerja Pemerintah Daerah, apa yang telah dilakukan, dan apa rencana kedepannya.
“ Dengan FGD ini nantinya kami di Dinas mendapatkan banyak masukan masyarakat. Dengan begitu pemerintah bersama warga dapat mewujudkan pembangunan partisipatif bidang Pariwisata Ekonomi Kreatif,”demikian Leny Tovani,S.Pd.(K-Rm)
Komentar