Sumbawa Barat, Kabar NTB- Kondisi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Brang Rea memperihatinkan. Ironisnya, kondisi bangunan sekolah tersebut yang baru saja dibangun tahun anggaran 2014 sudah dalam kondisi yang rusak. Sehingga pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pemuda dan Olah Raga Sumbawa Barat diminta pekah terkait persoalan tersebut.
Salah satu tokoh pemuda Sapugara Bree, Rolling Anggros kepada wartawan media ini menjelaskan infrastruktur pendidikan sangat dibutuhkan dalam kerangka memberikan pelayanan pendidikan yang baik bagi anak didik, bagaimana bisa memberikan pelayanan pendidikan yang baik kalau tidak di dukung dengan sarana dan prasaran penunjang. Apalagi sekolah tersebut baru saja dibangun tapi kondisinya sudah tidak layak pakai kembali.
” Pemerintah daerah harus pekah terhadap kondisi bangun SMPN 4 Brang Rea yang kondisinya memperihatinkan ” ungkapnya kemarin.
Lebih lanjut Rolin sapaan akrab pemuda ini disapa, regulasi atau aturan yang mengatur tentang alokasi anggaran pendidikan sangat jelas seperti diamanatkan oleh konstitusi maka tentunya menjadi pertanyaan dirinya selaku masyarakat terhadap alokasi anggaran tersebut.
Bahkan dirinya menilai kinerja Dinas Dikbudpora sangat tidak jelas dalam mengatur alokasi anggaran infrastruktur pendidikan bahkan terkesan pilih kasih.
” Saya menduga ini adalah pilih kasih terhadap sekolah – sekolah yang diberikan bantuan tergantung pendekatan, ini sebenarnya tidak boleh terjadi di daerah ini karena sangat merugikan masyarakat ” timpalnya.
Ia pun menilai lemahnya pengawasan dinas membuat proyek yang baru saja dibangun menjadi pemicu utama, padahal kwalitas pekerjaan tersebut sangat diperlukan untuk keberlangsungan yang lebih lama.
” Ini juga karena lemahnya pengawasan dinas terkait terhadap sejumlah proyek infrastruktur sekolah sehingga terkesan pekerjaan dikerjakan asal – asalan ” timpalnya.
Untuk itu, dirinya meminta Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait untuk turun langsung mengecek kondisi SMPN 4 Brang Rea supaya bisa dilihat secara nyata seperti apa kondisi bangunannya, sehingga tidak ada yang direkayasa dalam hal ini.
” Kami selaku masyarakat sangat membutuhkan sentuhan Dinas terkait untuk turun langsung mengecek kondisi Sekolah ini supaya bisa diketahui secara langsung kondisi bangunannya ” demikian Rolin
Sementara itu, kepala Dinas Dikbudpora Sumbawa Barat Drs. Mukhlis, M.Si dikonfirmasi wartawan media ini via telephone seluler terkait keluhan masyarakat tersebut HPnya tidak aktif sampai berita ini diturunkan. (K-AS)
Komentar