Alfamart Beri Pelatihan 100 UKM KSB

 

Sumbawa Barat, Kabar NTB – Bukti dari keseriusan PT. Alfamart dalam mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam mengembangkan manajemen usahanya. Pihak PT. Alfamart bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Sumbawa Barat memberikan pelatihan setidaknya sebanyak 100 orang pelaku usaha kecil dan menengah. Perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan tersebut terus memaju profesionalisme dalam memanajemenkan usaha.

General Manager Govrel Alfamart, Faturrachman mengatakan, sinergi antara perusahaan besar dengan pelaku usaha modal kecil perlu digalakkan secara berkesinambungan sehingga management usaha dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapakan karenanya penting bagi pelaku usaha untuk mengetahui detail terkait dengan usaha yang digeluti.

Alfamart sebagai perusahaan Nasional mencoba membangun image bahwa pelaku usaha kecil dan menengah mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di suatu Daerah .

“Ini merupakan Salah satu bentuk kepedulian  Alfamart dalam memberi pelatihan manajemen ritel modern pada pedagang warung atau pedagang kecil yang patut juga untuk dikembangkan , agar proses manajerial usaha dapat diketahui secara detail ” kata Faturrachman di sela acara pelatihan, Rabu (7/4/2015).

Dikatakanya, dalam mengembangkan pelaku usaha Alfamart selalu melaksanakan Pelatihan-pelatihan yang tentunya dilakukan secara  berkala dan merata di semua kota di Indonesia yang terdapat jaringan Alfamart.

‪”Hal ini sesuai dengan visi perusahaan, menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil, sehingga pengusaha kecilpun dapat mandiri dan mampu bersaing ” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam pelatihan nanti akan diberikan Materi tentang beberapa hal diantaranya , tips pengelolaan persediaan barang, pengelolaan keuangan, pengetahuan tentang produk, tips mendisplay produk, hingga tips bagaimana memberi pelayanan prima.

‪”Melalui pelatihan pedagang warung ini, perusahaan ingin agar ritel tradisional sama-sama berkembang seiring dengan ekspansi ritel modern, sangat penting itu dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal untuk pedagang kecil dan menengah ” jelasnya.

Meskipun sektor yang dijajaki sama yakni ritel lanjutnya , namun kedua lini bisnis tersebut pada dasarnya memiliki segmentasi pasar yang berbeda,

‪”Perusahaan berharap agar ritel tradisional juga memiliki kesamaan cara pandang terutama dalam menjalankan bisnis ritel dan memberikan pelayanan pada konsumen, sehingga asumsi bisnis ritel modern mematikan ritel tradisional itu bisa ditepis,” tegasnya.

‪Pada kesempatan yang sama, Wakil  Bupati Sumbawa Barat, Drs.  Mala Rahman juga mengapresiasi program tersebut dan ini sebenarnya patut dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain dalam menyumbangkan CSRnya untuk proses pemberdayaan .

“Ini memang yang dibutuhkan pedagang warung. Mereka butuh dukungan pengusaha besar, jadi peluang untuk maju bersama semakin terbuka,” katanya saat pembukaan acara pelatihan di aula hotel Ifa kemarin.

Dalam mendorong itu semua Alfamart sudah melakukan dengan memberikan program pemberdayaan melalui pelatihan-pelatihan saat ini dilakukan dan ini patut diberi apresiasi

” Inilah bagian dari keseriusan dan tanggung jawab perusahaan dalam memberikan proses pemberdayaan kepada masyarakat khususnya pedagang kecil dan menengah, ” pungkasnya.

‪Untuk diketahui, Pelatihan manajemen ritel modern tersebut juga merupakan bagian dari program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Pedagang tak hanya diberikan materi pelatihan tetapi juga dibina dalam keanggotaan (member), yang arahnya bisa mendapatkan potongan harga khusus ketika berbelanja.

‪Kemudahan lain yang bisa dinikmati member, mereka bisa melakukan order barang yang sedang promo dalam jumlah yang tidak dibatasi. Pengiriman barang juga tidak dikenai biaya. (K-AS)

Komentar