Mataram, KabarNTB – Selain membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-94 Tahun 2015, yang dipusatkan di Kabupaten Lombok Barat, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jendral TNI Gatot Nurmantyo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi NTB, juga menyampaikan Ceramah Kebangsaan yang digelar di Gedung Graha Bakti Praja, Kantor Gubernur NTB.
Ceramah kebangsaan yang berlangsung, Kamis (7/5), ini mengusung tema “Peran Abdi Negara dalam Mewujudkan Indonesia yang Maju dan Berketahanan yang Kuat”. Dalam ceramah kebangsaan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memperkokoh kedaulatan dan ketahanan nasional.
Pada saat itu, Gatot menyampaikan bahwa bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami ancaman serius. Sumber daya alam Indonesia yang melimpah menjadi incaran negara-negara yang percepatan laju penduduk tinggi namun mengalami krisis energi dan keterbatasan kesediaan pangan.
“Proxy war sedang terjadi di Indonesia,” ungkap Gatot dalam Ceramah Kebangsaan yang dihadiri Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi NTB, jajaran TNI/Polri, tokoh agama dan tokoh masyarakat ini.
Tampak hadir pula mengikuti acara, Anggota Komisi 1 DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin, para rektor dan ketua perguruan tinggi se-NTB, serta perwakilan organisasi pemuda.
Proxy War, kata jenderal bintang empat ini adalah perang melalui segala aspek berbangsa dan bernegara. Salah satunya, yaitu dengan cara menghancurkan generasi muda Indonesia melalui budaya-budaya negatif seperti mengonsumsi narkoba dan seks bebas.
Selain itu, juga menjatuhkan citra Indonesia dengan isu terorisme dan HAM. “Itu sebagian kecil dari contoh ancaman proxy war,” sebut Gatot.
“Perang jenis ini juga merancang segala bentuk opini kebencian yang memberi candu kepada kita untuk saling bertengkar sehingga melunturkan asas gotong royong yang menjadi kearifan lokal negeri kita,” imbuh Gatot.
Oleh karenanya, pada saat itu Gatot meminta seluruh rakyat Indonesia senantiasa kuat dan siap dengan perubahan yang terjadi. Para abdi negara juga diminta mampu beradaptasi dan memberi gagasan baru dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju dan berketahanan nasional yang kuat.
Gatot juga menekankan, sebagai abdi negara ada beberapa hal konkret yang bisa dilakukan untuk menangkal ancaman proxy war. Beberapa hal konkret itu diantaranya mengasah kepekaan dalam mengidentifikasi musuh beserta kepentingannya. Kemudian mengembangkan kehidupan berbangsa yang lebih sehat dan bertanggung jawab dan membangkitkan kembali semangat dan budaya gotong royong di tengah masyarakat.
Selain itu, Gatot meminta seluruh abdi negara harus mampu mengembangkan program pembangunan karakter bagi generasi muda, seperti melalui kegiatan KNPI, Karang Taruna, dan Pramuka. Disamping ceramah kebangsaan, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara itu juga menggelar dialog dan tanya-jawab dengan para undangan. (ntbprov.go.id)
Komentar