Pustu Sapugara Bree Perlu Perhatian

Sumbawa Barat, Kabar NTB – Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pembantu Desa Sapugara Bree Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat memerlukan perhatian Pemerintah Daerah. Pasalnya, bangunan yang di bangun sejak tahun 2008 silam itu tidak pernah direhab oleh Pemerintah Daerah setempat, akibatnya pelayanan Masyarakat terhadap kesehatan di Desa tersebut agak terganggu.

Kepala Desa Sapugara Bree, Sahedon Halim kepada wartawan media ini mengungkapkan, kondisi bangunan Pustu itu sudah lama dibangun sejak 2008 silam, bahkan pihaknya mengakui pelayanan yang diberikan oleh petugas pustu sangat maksimal akan tetapi fasilitas pendukung seperti bangunannya itu sudah semestinya harus dilakukan rehab karena kondisi atapnya yang sudah lapuk,

” Kalau pantauan kami Pustu itu sangat memprihatinkan, kondisi atapnya sudah lapuk sehingga musim hujan itu bocor sehingga tentu menggangu pelayanan kesehatan yang ada ” ungkapnya kemarin (10/5).
Untuk itu selaku Pemerintah yang berada di tingkat Desa sangat mengharapkan bantuan Pemerintah Daerah untuk segera merenovasi bangunan tersebut, karena dikawatirkan akan berdampak pada pelayanan kesehatan,

” Kami berharap pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk rehab pustu tersebut ” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat melalui Sekretaris Dinas , H. Tuwuh, S.AP, kepada wartawan media ini mengakui, sejumlah puskesmas pembantu (Pustu) yang berada di Wilayah Sumbawa Barat kondisinya sudah sebagian rusak parah dan rusak ringan, sehingga  pihaknya akan turun langsung ke lokasi untuk mengecek kondisi fisik bangunan pustu tersebut dibeberapa wilayah.

‘’ InsyaAllah kami akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan, terkait kondisi bangunannya, karena memang beberapa pustu di wilayah KSB sudah berada pada kondisi Rusak baik itu rusak parah maupun rusak sedang dan ringan ’’ungkapnya.

Dijelaskannya, salah satu Pustu yang berada pada kondisi rusak tersebut ada di Desa Sapugara Bree, dan pihaknya juga akan keliling ke Pustu lainnya di seluruh Sumbawa Barat. Untuk itu pihaknya akan berusaha untuk mengalokasikan anggarap baik itu melalui APBDP maupun DAK dari APBN yang bersumber dari Dana Kapitasi yang berada di Puskesmas Induk masing- masing.

‘’Kami akan tetap upayakan melalui dana DAK dan Kapitasi maupun APBDP , untuk memastikan jumlah Pustu yang kondisinya memerlukan perhatian yang sama, agar bisa segera dilakukan perbaikan kami akan turun sehingga perhitungan matang untuk mengalokasikan anggaran rehab bisa dipastikan dengan benar supaya bisa tepat sasaran.” tandasnya.

Lebih lanjut, H Tuwuh menjelaskan dari data yang ada jumlah Pustu di KSB sekitar 27 Unit dan ada penambahan 2 unit sehingga total pustu berjumlah 29 unit . Dari jumlah tersebut diakuinya, hampir setengahnya memerlukan perbaikan, baik rehab ringan, sedang maupun berat.

‘’Kita akan upayakan perbaikan bisa dilakukan dengan menggunakan sumber Dana yang ada sehingga pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik di Pustu tersebut ‘’tutupnya.(K-AS)

iklan

Komentar